TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan cedera Marc Marquez memasuki babak baru. Honda disebut sedang melakukan investigasi terkait cedera yang dialami oleh juara dunia MotoGP enam kali tersebut.

Marc Marquez menderita cedera parah usai mengalami kecelakaan highside pada seri pembuka MotoGP 2020 yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, pertengahan Juli tahun lalu.

Akibat kecelakaan tersebut, Marquez mengalami retak tulang lengan kanan.

Pembalap kelahiran Cervera, Spanyol, itu kemudian naik meja operasi untuk pemasangan pelat titanium di lengannya.

Jadwal MotoGP 2021 selengkapnya ada di akhir berita.

Namun, meski baru saja mengalami kecelakaan hebat, Marquez membuat kejutan dengan kembali pada seri berikutnya yang digelar di tempat yang sama dengan tajuk MotoGP Andalusia.

Akan tetapi, aksi nekad Marquez itu justru menimbulkan petaka baginya. Kondisi lengannya memburuk dan ia pun harus mundur dari MotoGP Andalusia.

Tak lama setelah itu, Marc Marquez kembali menjalani operasi karena pelat titanium yang tertanam di lengannya patah.

Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, menjelaskan bahwa pelat titanium di lengan Marquez patah ketika pebalap yang dijuluki The Baby Alien itu mencoba membuka jendela rumahnya.

"Itu adalah kecelakaan di rumahnya, karena dia mencoba membuka jendela dan tiba-tiba merasa sangat kesakitan," kata Puig dikutip dari Crash menjelang MotoGP Ceko, awal Agustus silam.

Kini, hampir enam bulan setelah operasi kedua Marc Marquez, penjelasan Alberto Puig tersebut menimbulkan keraguan dari pengamat MotoGP, Carlo Pernat.

Dalam wawancaranya dengan GP One, sebagaimana dilansir Speedcafe pada Senin (1/2/2021), Pernat meragukan klaim Puig soal patahnya pelat titanium di lengan Marquez.

Pernat menilai, ada unsur kebohongan terkait insiden tersebut.

Menurut Pernat, patahnya pelat titanium itu bukan karena Marquez mencoba membuka jendela, tetapi karena ia bersepeda tanpa sepengetahuan pihak Honda.