Ketua Umum PP PBSI Usahakan Vaksin untuk Pebulutangkis Pelatnas
Agung Firman Sampurna bakal mengusahakan para atletnya terutama yang menjalani pemusatan latihan agar mendapatkan kesempatan vaksin di gelombang awal
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna bakal mengusahakan para atletnya terutama yang menjalani pemusatan latihan agar mendapatkan kesempatan vaksin di gelombang awal ini.
Hal itu ia katakan dalam webinar yang diadakan SIWO PWI Jakarta dengan tema ‘mengawal 100 hari kinerja Ketum PP PBSI Baru’.
“Kemudian soal vaksin saya akan bicarakan dengan kementerian kesehatan terkait dengan masalah ini tapi harus dipahami juga bahwasanya ketika satu klub olahraga kemudian prioritas mungkin akan ada persoalan dengan yang lain,” kata Agung, Kamis (4/1/2021).
Agung menyebut jika nantinya atlet-atlet Pelatnas mendapatkan kesempatan divaksin tentunya itu akan membuat mereka lebih aman.
Pasalnya, Greysia Polii dkk. punya mobilitas tinggi baik saat latihan maupun bertanding di luar negeri.
Seperti diketahui, para pebulutangkis Indonesia baru aja kembali dari tiga kejuaraan yang berlangsung di Thailand.
“Nah nanti akan kami lihat bagaimana dengan atlet-atlet Pelatnas, apakah akan ada mungkin semacam memberikan kesempatan karena atlet Pelatnas intensitas latihannya tinggi, bertandingnya juga. dengan demikian mobilitas mereka juga pasti tinggi. Risiko semakin tinggi,” kata Agung.
“Ini sedang kami upayakan. Agar mereka bisa optimal dalam melakukan perannya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kemenpora telah mengajukan 17 cabor yang bakal mendapatkan prioritas vaksin Covid-19, satu diantaranya cabor bulutangkis.
Menurut Sesmenpora Gatot S Dewa Broto 17 cabang olahraga tersebut dipilih karena punya agenda untuk mengikuti kejuaraan internasional dalam waktu dekat.
“Kenapa kami prioritaskan? Karena mereka yang akan diberangkatkan ikut sejumlah event internasional di tahun ini,” kata Gatot.
Setelah menerima data-data dari cabor, selanjutnya Kemenpora bakal menyerahkan kepada Kemenkes. Terkait jadwal vaksinasi, dikatakan Gatot hal itu menjadi kewenangan dari Kemenkes.