Murid Valentino Rossi Ini Berambisi Akhiri Nasib Malang Rider Ducati di MotoGP 2021
Murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia berambisi memutus rentetan hasil negatif rider Ducati di MotoGP 2021.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Murid Valentino Rossi asal Italia, Francesco Bagnaia memiliki ambisi untuk memutus nasib malang yang dimiliki rider Ducati sebelumnya pada ajang MotoGP 2021.
Tim balap asal Italia yang berpartisipasi di MotoGP, Ducati Corse, baru saja memperkenalkan secara resmi dua pembalapnya, Francesco Bagnaia dan Jack Miller.
Baik Francesco Bagnaia dan Jack Miller bergabung dengan tim pabrikan Ducati Corse dari tim setelit mereka, Pramac Racing.
Baca juga: Musim Baru di Tim Baru, Valentino Rossi Diprediksi akan Tetap Melempem
Baca juga: Ambisi Morbidelli Menggebu, Petronas SRT Lebih Berwarna Adanya Persaingan Guru dengan Murid
Kedua pembalap yang dinilai dapat jadi ujung tombak perjuangan Ducati di MotoGP 20201 itu menggantikan peran rider pendahulunya, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Bagnaia yang merupakan rider jebolan akademi VR46 itu memiliki tekad untuk memberikan yang terbaik untuk tim pabrikan Italia itu.
Sebagaiman yang diketahui, nasib malang terus dialami oleh Ducati dalam ajang MotoGP semenjak musim 2007.
Terakhir kali tim pabrikan Italia itu menjadi kampiun ialah pada MotoGP 2007 bersama Casey Stones.
Selepas musim tersebut, dominasi Yamaha dan Repsol Honda silih berganti mewarnai kelas para raja hingga musim lalu berganti ke tim Suzuki.
"Menggantikan peran Dovizioso dan Petrucci bukan hal yang mudah. Keduanya melakukan prkerjaan yang luar biasa bagus bersama Lorenzo," terang Bagnaia, dikutip dari laman Motosan.
"Jadi saya pikir saya memiliki tanggung jawab yang besar, menyadari fakta bahwa ini akan berat, tetapi pada saat yang sama saya menunjukkan bahwa motor dan pebalapnya cepat," tambahnya.
Saat masih berseragam Pramac Racing, Bagnaia beberapa kali menunjukkan potensi sebagai rider yang bisa bersaing meraih podium.
Musim lalu dia hampir merengkuh podium kemenangan pertamanya di MotoGP San Marino sebelum akhirnya harus puas finis di peringkat kedua.
"Dovi menjadi runner-up selama tiga tahun berturut-turut, mendekati gelar pada tahun 2017. Namun, kami memiliki semua kredensial untuk menunjukkan bahwa motor kami cepat dan untuk menunjukkan bahwa para pengendara juga," terang rider asal Italia.
Dissinggung mengenai target yang ia usung, jelas gelar juara merupaan misi yang wajib ia tuntaskan selama berbaju perang Ducati.