TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Marc Marquez menolak bayaran dari tim Repsol Honda.

Hal itu lantaran dia menganggap dirinya tak membalap selama satu musim penuh lantaran cedera.

Baca juga: VIDEO Melihat Insiden Gagal Juara yang Bikin Valentino Rossi Tak Mau Maafkan Marc Marquez

Marc Marquez hanya membalap selama 21 1/2 putaran di lintasan Sirkuit Jerez pada musim MotoGP 2020.

Ia mengalami kecelakaan hebat di exit Tikungan 3 pada lap ke-22 balapan MotoGP Spanyol di seri pembuka Kejuaraan Dunia MotoGP 2020.

Baca juga: Kritik Pedas Valentino Rossi Buat Dorna yang Dia Anggap Melanggar Aturan Demi Marc Marquez

Marc Marquez menderita patah tulang lengan kanan tetapi ia mengambil risiko besar yang terbukti salah dengan berupaya kembali ke lintasan sama pada MotoGP Andalusia sepekan setelahnya.

Marc Marquez terpaksa mundur di sesi latihan bebas karena lengannya membengkak.

Comeback terlalu cepat itu diperburuk oleh kecelakaan domestik yang ia alami saat mencoba membuka pintu di rumahnya. 

Baca juga: Marc Marquez Dituding Berbohong Soal Penyebab Cederanya, Honda Investigasi Insiden Pintu

Marquez sejauh ini menjalani tiga kali operasi dan berpisah dengan dokter langganannya, Xavier Mir, demi menemukan kesembuhan untuk turun pada fase musim 2021 apapun.

Menyadari bahwa dirinya absen efektif selama satu musim 2020 dan kesulitan keuangan yang dihadapi semua tim MotoGP akibat pandemi virus corona, Marc Marquez dilaporkan rela tak menerima bayaran untuk musim 2020.

Nilai kontrak Marc Marquez memang astronomis bagi seorang pebalap MotoGP.

Juara dunia delapan kali tersebut dilaporkan menerima 15 juta euro atau sekitar 254 miliar rupiah per musim.

Repsol Honda dikatakan berterima kasih akan gestur Marquez tersebut.

Namun, situs CorsediMoto melaporkan bahwa pabrikan tersebut menolak permintaan Marquez.

Pandemi membuat dunia MotoGP lebih hati-hati dengan keuangan mereka salah satunya dengan Dorna memerintahkan pembekuan pengembangan mesin untuk memangkas pengeluaran.