Valentino Rossi Genap 42 Tahun, Ini Lima Musuh Terbesar Selama Dia Berkarier di MotoGP
Dalam usia 42 tahun, Valentino Rossi sudah 21 tahun berkarier dan telah melewati banyak momen, termasuk menghadapi para rivalnya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Ada banyak hal yang telah membantu menentukan karier panjang dan berjenjang Valentino Rossi pada balap motor Gtand Prix selama dua dekade terakhir.
Dari perayaan kemenangan hingga nomor 46 yang ikonik, Valentino Rossi telah membangun mitos yang lengkap di sekitarnya saat ia berlomba untuk meraih sembilan gelar juara dunia.
Namun, ada bagian penting lain dari karier Valentino Rossi yang membantunya sebagai nama terbesar dalam sejarah balap roda dua yakni persaingan dan perseteruannya yang sengit.
Baca juga: Sete Gibernau Ungkap Intrik Valentino Rossi Demi Kemenangan, Gemar Menebar Kebencian ke Lawan
Itu semua menjadi bagian dari sejarahnya seperti kemenangan pertama Rossi yang ikonik bersama Yamaha.
Pembalap berjulukan The Doctor itu hari ini, Selasa (16/2/2021), genap berusia 42 tahun dan pada 2021 membalap untuk Petronas Yamaha SRT.
Dalam usia 42 tahun, Valentino Rossi sudah 21 tahun berkarier dan telah melewati banyak momen, termasuk menghadapi para rivalnya.
Berikut 5 musuh terbesar Valentino Rossi dalam kariernya seperti dilansir BolaSport.com dari The Race.
5. Jorge Lorenzo
Hubungan Rossi dengan rekan setim jangka panjangnya di Yamaha bukan perang terbuka terhadap satu sama lain.
Tetapi, ini lebih merupakan kepahitan yang berhasil bertahan selama bagian terbaik dari satu dekade.
Perseteruan ini pertama kali dipicu pada 2008 oleh permintaan Rossi agar tim pabrikan Yamaha pindah ke ban Bridgestone untuk membantunya mengalahkan Casey Stoner dan Ducati.
Penolakan selanjutnya disebutkan pendatang baru Yamaha, Lorenzo untuk meninggalkan Michelin.
Hal itu menyebabkan dinding dibangun di antara keduanya, seolah-olah untuk memisahkan teknisi ban saingan. Tetapi, membantu memastikan rekan setim berstatus rookie, Rossi tidak belajar banyak tentang apa yang terjadi di sisi lain garasi.
Segalanya tidak menjadi lebih baik ketika Lorenzo mulai meraih kemenangan, terutama ketika dia memanfaatkan sepenuhnya cedera patah kaki Rossi pada 2010 untuk meraih gelar pertamanya.