Seputar Aprilia Manganang, Mantan Atlet Voli Putri dengan Sederet Prestasi, Dipastikan Laki-laki
Total, Aprilia mengoleksi empat gelar Proliga. Satu gelar lainnya ia raih pada 2019 ketika membela PGN Popsivo Polwan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Sempat menjadi kontroversi, mantan atlet voli putri nasional, Aprilia Manganang akhirnya mendapat kepastian identitas.
Mantan atlet voli timnas putri Indonesia itu dipastikan berjenis kelamin laki-laki.
Berikut ini adalah profil Aprilia Manganang.
Baca juga: Eks-Atlet Voli Aprilia Manganang Berubah Identitas dari Perempuan ke Laki-laki, Ini Penjelasan KSAD
Aprilia Manganang lahir di Tahuna, Sulawesi Utara, pada 27 April 1992.
Dikutip dari Juara.BolaSport.com dan pemberitaan KOMPAS.com sebelumnya, pemilik nama lengkap Aprilia Santini Manganang itu berasal dari keluarga kurang mampu.
Aprilia terlahir dari pasangan Akip Zambrut Manganang dan Suryati Bori Lano.
Ayahnya, Akip, adalah seorang buruh tani lepas, sedangkan sang ibu, Suryati, sesekali berjualan pisang goreng.
Pekerja keras sejak kecil
Kondisi ekonomi keluarga yang terbatas membuat Aprilia Manganang terbiasa bekerja keras sejak kecil.
Ketika duduk di SD, ia membantu menjajakan pisang goreng buatan ibunya.
Bila tidak membantu sang ibu, ia ikut ayahnya mencangkul di ladang, memanjat pohon kelapa, dan mengupas buah kelapa itu.
Terbiasa hidup keras sejak masih anak-anak menempa tubuh Aprilia menjadi kuat dan penuh energi.
Kelebihan ini ia salurkan pada dunia olahraga.
Awalnya, Aprilia bermain bulu tangkis.
Ketika masuk masa SMP, ia mengenal voli, tapi beralih ke bola basket.
Aprilia kembali menekuni voli setelah melihat kakaknya, Amasya, bisa mendapatkan uang melalui olahraga tersebut.
Dari kejuaraan antarkampung, Aprilia kemudian bisa menembus voli profesional.
Baca juga: Sersan Dua Aprilia Manganang Mengaku Sudah Merasa Kondisinya Berbeda Sejak Kelas 5 SD
Meraih puncak karier di Proliga
Jalan hidup seorang Aprilia Manganang berubah pada 2011, saat ia direkrut oleh klub voli Alco.
Hal ini membuatnya dilirik untuk bermain di kompetisi voli profesional Tanah Air, Proliga.
Aprilia meraih puncak karier bersama klub Jakarta Elektrik PLN, di mana ia digembleng secara keras oleh pelatih Tian Mei.
"Mei orang paling berjasa dalam karier saya. Dia percaya pada saya dan mau membuat saya jadi lebih baik," kata Aprilia yang membawa Jakarta Elektrik PLN juara Proliga 2015, 2016, dan 2017.
Kombinasi bakat, kerja keras, dan pola hidup yang baik membuat Aprilia Manganang menjelma menjadi salah satu spiker terbaik di Indonesia.
Total, Aprilia mengoleksi empat gelar Proliga. Satu gelar lainnya ia raih pada 2019 ketika membela PGN Popsivo Polwan.
Pada ajang Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia, Aprilia Manganang menunjukkan penampilan memikat sehingga dirinya mendapat perhatian dari masyarakat Tanah Air.
Selain performa apiknya di atas lapangan, gaya Aprilia yang tomboy juga membuatnya menjadi sorotan.
Adapun di level timnas putri Indonesia, Aprilia pernah meraih medali perak SEA Games 2017 dan perunggu SEA Games (2013 dan 2015).
Setelah didera cedera lutut pada 2019 yang membuatnya gagal tampil pada SEA Games Filipina, Aprilia memutuskan pensiun pada akhir 2020.
Dipastikan berjenis kelamin laki-laki
Isu soal gender pernah dihadapi Aprilia Manganang pada 2011, saat melakoni musim debut di Proliga.
Hal ini kemudian terjadi lagi pada 2015 ketika dia membela timnas putri Indonesia di SEA Games Singapura.
Pada Selasa (9/3/2021) sore WIB, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Jenderal Andika Perkasa, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa Aprilia Manganang yang juga merupakan prajurit aktif TNI berpangkat Sersan Dua (Serda) dipastikan berjenis kelamin laki-laki.
Menurut Andika, Aprilia telah menjalani pemeriksaan medis sejak 3 Februari 2021.
Pemeriksaan ini dilakukan karena Andika dan pejabat TNI lainnya melihat ada kejanggalan dalam kondisi fisik Aprilia.
Hasilnya, Aprilia Manganang dipastikan berjenis kelamin laki-laki.
Sebab, hasil pemeriksaan medis menunjukkan Aprilia Manganang lebih memiliki organ tubuh laki-laki.
Hasil pemeriksaan itu kemudian membuat Andika menawarkan Aprilia penanganan medis dan operasi (correction surgery).
Dalam penjelesannya, Andika Perkasa menyebut Aprilia Manganang mengidap kelainan medis yang disebut hipospadia yaitu kelainan saluran kencing atau reproduksi ketika dia dilahirkan.
Profil Aprilia Manganang
Nama lengkap: Aprilia Santini Manganang
Tempat, tanggal lahir: Tahuna, 27 April 1992
Tinggi badan: 170 cm
Berat badan: 76 kg
Posisi: Outside Hitter
Karier klub:
2011-2012 - Alco Indramayu
2012-2013 - Jakarta BNI Taplus
2013-2014 - Manokwari Valeria Papua Barat
2014-2017 - Jakarta Elektrik PLN
2018-2019 - Supreme VC (Thailand)
2018-2019 - Jakarta PGN Popsivo
2017-2020 - Bandung BJB Pakuan
Prestasi:
Juara Proliga 2015, 2016, 2017, 2019
Individu:
- Proliga Best Scorer 2014-2015, 2016-2017
- Proliga Best Opposite Hitter 2014-2015, 2015-2016
- MVP VTV International Women's Volleyball Cup
- MVP Proliga 2016-2017, 2018-2019
- MVP Thai-Denmark Super League Women's Volleyball 2019
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Aprilia Manganang, dari Deretan Prestasi hingga Kepastian Laki-laki"