Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

BREAKING NEWS: Tim Indonesia Dipaksa Mundur Dari All England 2021, Begini Kronologinya

Timnas bulutangkis Indonesia tak lagi melanjutkan pertandingan di turnamen All England 2021. Mengapa sampai terjadi?

Penulis: Abdul Majid
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in BREAKING NEWS: Tim Indonesia Dipaksa Mundur Dari All England 2021, Begini Kronologinya
AFP/OLI SCARFF
Pasangan pebulutangkis Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti merayakan kemenangannya setelah menundukan pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai, dalam laga All England Open Badminton Championships Final Ganda Campuran di Birmingham, Inggris, Senin (15/3/2020). AFP/OLI SCARFF 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas bulutangkis Indonesia tak lagi bisa melanjutkan pertandingan di turnamen All England 2021.

Secara mengejutkan, panitia memaksa mundur kontingen Indonesia dari turnamen tersebut.

Manajer Tim Indonesia, Ricky Soebagdja, menceritakan kronologi sampai akhirnya Hendra Setiawan dkk. harus dipaksa mundur dari All England 2021.

“Seluruh Tim Indonesia terpaksa harus mundur dari turnamen Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan,” kata Ricky Soebagdja dalam keterangan resminya, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: KRONOLOGI Tim Indonesia Dikeluarkan dari All England 2021, The Minions Cs Jalani Isolasi Mandiri

Baca juga: Hasil All England 2021: Jonatan Christie Melangkah ke 16 Besar setelah Atasi Wakil Thailand

“Hal ini dikarenakan, saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021) lalu, terdapat salah satu penumpang yang terkena Covid-19.

Namun, kami pun tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut,” sambungnya.

Pasangan pebulutangkis Indonesia Praveen Jordan berusaha mengembalikan bola dari pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai, dalam laga All England Open Badminton Championships Final Ganda Campuran di Birmingham, Inggris, Senin (15/3/2020). AFP/OLI SCARFF
Pasangan pebulutangkis Indonesia Praveen Jordan berusaha mengembalikan bola dari pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai, dalam laga All England Open Badminton Championships Final Ganda Campuran di Birmingham, Inggris, Senin (15/3/2020). AFP/OLI SCARFF (AFP/OLI SCARFF)

Menurut Ricky peraturan tersebut merupakan peraturan dari pemerintah Inggris.

Berita Rekomendasi

Dengan begitu kini seluruh pemainnya harus menjalani karantina di Inggris selama 10 hari.

Lebih lanjut, untuk persoalan ini Ricky juga menyebut Baik dari BWF maupun Panitia All England sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris.

“Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari,” terang Ricky,

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kanan) bersama Mantan atlet nasional Candra Wijaya (kedua kanan), dan Ricky Subagja (kedua kiri) serta Atlet bulu tangkis Kevin Sanjaya (kiri) bersiap melakukan pertandingan eksebisi disela penghargaan Candra Wijaya Internasional Badminton Centre di Tangerang, Banten, Selasa (19/12/2017). Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh bulutangkis berprestasi diantaranya peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 Ricky Subagja dan Rexy Mainaky, pelatih Herry Iman Pierngadi, Richard Mainaky dan Eng Hian, serta kepada atlet berprestasi Tontowi Yahya dan Lilyana Natsir serta Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kanan) bersama Mantan atlet nasional Candra Wijaya (kedua kanan), dan Ricky Subagja (kedua kiri) serta Atlet bulu tangkis Kevin Sanjaya (kiri) bersiap melakukan pertandingan eksebisi disela penghargaan Candra Wijaya Internasional Badminton Centre di Tangerang, Banten, Selasa (19/12/2017). Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh bulutangkis berprestasi diantaranya peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 Ricky Subagja dan Rexy Mainaky, pelatih Herry Iman Pierngadi, Richard Mainaky dan Eng Hian, serta kepada atlet berprestasi Tontowi Yahya dan Lilyana Natsir serta Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

“Sehingga, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu,” lanjutnya.

Terakhir Ricky menegaskan bahwa tim Indonesia dalam keadaan sehat dan yang ia sangat menyesali kejadian ini.

“Namun dapat dipastikan, keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua,” pungkasnya.

Penjelasan BWF

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas