Namun, bedanya dengan catur tradional, pada catur 960 posisi perwira bisa berbeda dan ditempatkan secara acak.

Meski begitu, penempatan perwira tak sekadar acak, karena memang ada beberapa ketentuan saat menempatkan posisinya.

Baca juga: Profil Irene Sukandar, Grand Master Wanita yang Akan Tanding Catur dengan Dadang Subur si Dewa Kipas

Baca juga: Profil Chelsie Monica, Komentator Pertandingan Dewa Kipas vs GM Irene Kharisma Sukandar

Pertama, posisi raja harus ditempatkan di antara dua benteng, dengan demikian raja tidak mungkin berada di ujung petak catur.

Kedua, posisi gajah atau peluncur mesti ditempatkan pada petak yang berlainan warna.

Ketiga, buah catur hitam ditempatkan sama sejajar dan berlawanan dikedua sisi dengan buah catur putih.

Posisi awal dapat ditentukan sebelum pertandingan dengan menggunakan program komputer, atau dadu, koin, kartu, dll.

Aturan dalam permainan catur 960 juga membolehkan pemain catur untuk melakukan rokade.

Hal itu berlaku selama tidak dalam posisi chek/skak, serta Raja dan Benteng tidak pindah dari posisi awal sebelum melakukan rokade.

Selain itu, tidak ada kotak antara kotak awal dan kotak terakhir (termasuk kotak awal dan akhir) yang dapat diserang oleh bidak lawan.

Nantinya, setelah melakukan rokade, posisi akhir benteng dan raja adalah sama dengan posisi rokade pada catur standar.

Baca juga: Mengenal Chess.com, Layanan Catur Online yang Punya Tim Fair Play untuk Deteksi Kecurangan

Baca juga: 5 Game Catur Online Gratis Selain Chess.com, Dapat Diunduh di Play Store dan App Store

Manfaat 

Dengan posisi perwira catur bisa diacak, dalam variasi catur 960 ini, teknik pembukaan catur yang biasa dimainkan di catur tradisonal tidak memungkinkan untuk digunakan.

Ini merupakan salah satu tujuan Fischer mengembangkan variasi catur 960 ini.

Mengutip en.chessbase.com, niat Fischer dalam memperkenalkan aturan baru adalah untuk menghilangkan kebiasaan pemain dalam melakukan langkah pembukaan di catur tradisional.