"Seperti kita semua tahu, pandemi membuat jadwal turnamen internasional dan nasional menjadi tidak menentu," ucap Broto Happy.

"Tahun 2020 banyak sekali penundaan-penundaan turnamen termasuk Olimpiade Tokyo dan Piala Thomas & Uber, yang pelaksanaannya dimundurkan ke tahun ini. Sementara tahun ini juga sudah menanti Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia. Agendanya sangat padat."

"Belum lagi di level nasional, kami terus mengejar persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua, tanggalnya pun bentrok dan cukup sulit untuk menggeser ke tanggal lain karena padatnya turnamen. Sementara di level regional juga ada SEA Games di Hanoi, Vietnam. Atas dasar itulah kami akhirnya memutuskan untuk mengorbankan turnamen Super 100 dulu. Insya Allah tahun depan bisa diadakan kembali," pungkasnya.

Sebelumnya, BWF sudah mengeluarkan pengumuman resmi terkait batalnya Indonesia Masters 2021.

Keputusan pembatalan Indonesia Masters 2021 tertuang di laman resmi BWF.

Baca juga: Hendra Setiawan Beberkan Metode Swab 7 Orang Terindikasi Positif Covid-19 di All England 2021

"Kebijakan pembatasan dan lain-lain yang menyangkut Covid-19 membuat penyelenggara bulu tangkis di tingkat lokal tidak memiliki pilihan lain selain membatalkan turnamen," bunyi pernyataan di situs resmi BWF.

BWF menjabarkan, keputusan pembatalan Indonesia Masters 2021 sudah melalui konsultasi dengan pihak terkait.

Dalam kasus batalnya Indonesia Masters 2021, BWF berkoordinasi dengan PBSI selaku pemegang kepentingan badminton di Indonesia.

Sebagai informasi, Indonesia Masters 2021 sendiri merupakan turnamen bulu tangkis berlevel Super 100.

BWF menjadwalkan Indonesia Masters 2021 akan dilaksanakan pada 5-10 Oktober 2021 mendatang.

Dalam kalender yang dikeluarkan BWF itu, turnamen yang berhadiah $ 90,000 itu sudah diberikan tanda 'dibatalkan' sebagai bentuk konfirmasi.

Berita terkait bulu tangkis lainnya

(Tribunnews.com/Guruh)