Wahyu Nayaka Jarang Tembus Semifinal Super Series Jadi Kisah Sedih
Sebuah pernyataan yang muncul darinya menyikapi sulitnya menembus babak semifinal di kejuaraan bulu tangkis super series.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Mungkin saya kurang hoki dan kurang beramal," ungkap Wahyu Nayaka, pebulu tangkis spesialis ganda putra Indonesia.
Sebuah pernyataan yang muncul darinya menyikapi sulitnya menembus babak semifinal di kejuaraan bulu tangkis super series.
Bukan tanpa alasan, atlet kelahiran Lombok tahun 1992 ini kerap terhenti langkahnya di babak 16 besar atau delapan besar.
Padahal dirinya telah mampu bermain di Super Series sejak tahun 2013 lalu.
"Padahal kalau bicara soal persiapan, saya dan rekannya saya juga sudah matang persiapannya, dan lawan pun persiapannya matang. Kurang hoki dan beramal sepertinya," tuturnya.
Menurut pengakuannya, besar impiannya bisa bermain di babak semifinal untuk mendapatkan dampak positif bagi mental bermain dan rasa percaya dirinya.
Wahyu sendiri tidak punya sosok idola di dunia bulu tangkis yang menginspirasinya dalam bermain, sejak pertama mengenal bulu tangkis.
Bahkan, dirinya sendiri terjun ke bulu tangkis demi pesan alm ibunya yang menyarankannya untuk menggeluti bulu tangkis.
Hal itu lah yang membawanya bisa menjadi pebulutangkis ranking 29 dunia kategori ganda putra saat ini.