IBL 2021 Fase 1 Berakhir Tanpa Kasus Covid-19, Erick Thohir: Contoh Sukses Bagi Industri Olahraga
IBL menggunakan sistem gelembung (bubble) yang mana sistem ini mencegah seluruh atlet dan segala perangkat yang terlibat dalam kompetisi
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kompetisi bola basket profesional Indonesia, Indonesia Basketball League (IBL) 2021 fase pertama yang bergulir sejak 10 Maret lalu telah berakhir pada Sabtu (10/4/2021).
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir mencontohkan IBL 2021 yang dinilai sukses sebagai contoh bagaimana industri olahraga bisa tetap berputar tanpa melupakan unsur keselamatan selama pandemi.
IBL menggunakan sistem gelembung (bubble) yang mana sistem ini mencegah seluruh atlet dan segala perangkat yang terlibat dalam kompetisi berinteraksi dengan orang di luar gelembung.
Baca juga: Menpora Zainudin Amali Apresiasi Penyelenggaraan IBL 2021 Tahap Pertama
Seluruh pihak yang terlibat dalam IBL 2021 berada dalam satu wilayah di Cisarua yang diproteksi dari interaksi dengan orang di luar gelembung. Sistem ini dirancang untuk membatasi kontak dengan orang luar demi mencegah penyebaran virus corona.
Kesuksesan pelaksanaan IBL secara industri olahraga maupun protokol kesehatan membuktikan bagaimana pemulihan kesehatan dan ekonomi dapat berlangsung seiring dan sejalan.
“Kita dapat menjadikan kesuksesan seri pertama IBL sebagai bukti bagaimana pemulihan kesehatan dan ekonomi bisa berjalan dengan seiring. Kita bisa melihat, walau dengan sistem bubble, tidak mengurangi kualitas kompetisi dan mampu menghibur masyarakat,” kata Erick dalam keterangan resminya, Senin (12/4/2021)
“Dan syukur Alhamdulillah hal ini dibarengi dengan standar kesehatan dan keselamatan yang disiplin dan baik,” sambungnya.
Erick pun berharap bahwa kesuksesan seri pertama IBL dapat menjadi awal kebangkitan industri secara umum, khususnya olahraga.
Erick optimistis, dengan menyeimbangkan disiplin protokol kesehatan dan kepentingan olahraga, maka hal itu akan memberi dampak yang sangat besar bagi masyarakat.
“Ekonomi akan terus berputar, di sisi lain atlet akan terus berkompetisi untuk meningkatkan kemampuan. Dan masyarakat akan tetap mendapatkan hiburan. Sehingga perlahan kita bersama dapat melalui pandemi dengan optimistis tanpa melupakan disiplin protokol kesehatan,” pungkasnya.