Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Seputar 'Arm Pump', Biang Kerok Merosotnya Posisi Fabio Quartararo dari Posisi Satu ke Posisi 13

Karena merasakan dampak dari arm pump inilah, Fabio Quartararo gagal mempertahankan posisinya dari Jack Miller

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Seputar 'Arm Pump', Biang Kerok Merosotnya Posisi Fabio Quartararo dari Posisi Satu ke Posisi 13
KARIM JAAFAR / AFP
Monster Energy Yamaha MotoGP Pembalap Prancis Fabio Quartararo merayakan kemenangan Moto GP Grand Prix Doha di Losail International Circuit, di kota Lusail pada 4 April 2021. KARIM JAAFAR / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Suksesor Valentino Rossi di tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo,.tampil kurang maksimal pada MotoGP Spanyol 2021.

Fabio Quartararo harus menyudahi balapan MotoGP Spanyol 2021 yang bergulir pada Minggu (2/5/2021) dengan rasa kecewa.

Dalam balapan yang digelar di Sirkuit Jerez itu, Fabio Quartararo harus puas finis di urutan ke-13 setelah start dari posisi terdepan.

Laju Fabio Quartararo di atas motor YZR-M1 perlahan-lahan melambat meski dia sempat menunjukkan penampilan dominan pada awal balapan.

Baca Juga: Manajer Tim Yakin Pembalap Indonesia Segera Cetak Angka pada Moto3

Usai menjalani balapan selama 25 puataran itu, El Diablo mengaku bahwa dirinya mengalami masalah arm pump yang membuatnya melambat.

"Sudah jelas, masalah hari ini adalah arm pump," kata Fabio Quartararo, dilansir BolaSport.com dari YamahaMotoGP.

Berita Rekomendasi

Arm pump merupakan sebuah cedera yang secara medis sering disebut Chronic Exertional Compartment Syndrome.

Menurut Mayo Clinic seperti dilansir BolaSport.com dari The-Race, arm pump terjadi karena konsekuensi dari otot lengan yang membengkak.

Baca Juga: MotoGP Spanyol 2021 - Sulitnya Valentino Rossi Bawa Pulang Poin Usai Balapan

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (kanan), saat tampil pada balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, 28 Maret 2021.
YAMAHA MOTOR RACING SRL
Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (kanan), saat tampil pada balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, 28 Maret 2021.

Akibat aktivitas dan menjadi terlalu kencang sehingga memunculkan rasa sakit dan bengkak pada otot yang terdampak.

Otot terbungkus rapi dalam jaringan yang disebut fasia, di mana bagian ini tidak terlalu fleksibel, sehingga saat otot yang terlalu banyak di pompa dengan darah, tapi tak bisa mengalir dengan baik.

Akibatnya, hal itu membuat saraf kesemutan, bengkak karena keseleo, dan tidak memiliki respons dengan baik.

Baca Juga: MotoGP Spanyol 2021 - Kontrak, Covid-19, dan Modifikasi Ajaib Motor 2019 Morbidelli

Arm pump biasanya muncul pada akhir balapan dan akan membuyarkan konsentrasi pebalap ketika terjadi.

Karena merasakan dampak dari arm pump inilah, Fabio Quartararo gagal mempertahankan posisinya dari Jack Miller (Ducati).

"Selama kurang lebih 10 lap, saya bisa menahan Jack Miller dalam gap 1 detik," kata Fabio Quartararo menjelaskan.

"Tetapi, tiba-tiba lengan kanan saya tidak terasa lagi, kami berada di posisi yang bagus untuk menang di sini. Saya bahkan bisa melaju lebih cepat lagi," ujar Quartararo.

Baca juga: Akhir Pekan Gemilang Fabio Di Giannantonio, Apik di Kualifikasi, Federal Oil Gresini Juara di Jerez

Setelah tidak memiliki kekuatan di lengan akibat arm pump, Fabio Quartararo tidak bisa berbuat banyak di sisa balapan.

"Kekuatan kami dengan ban ini tidak dibutuhkan lagi karena saya tidak memiliki tenaga yang tersisa di lengan saya," ucap Fabio Quartararo.

Pembalap asal Prancis itu akan mencari jalan untuk mengatasi masalah arm pump agar tidak terulang saat tampil pada seri selanjutnya.

"Saya akan meluangkan waktu hari ini untuk memikirkan situasinya," kata Fabio Quartararo menjelaskan.

"Saya mencoba membuat keputusan terbaik tentang bagaimana menangani arm pump ini sesegera mungkin," ujarnya.

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas