Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Profil Evander Holyfield, Petinju Kelas Berat yang Lampaui Rekor Muhammad Ali

Profil Evander Holyfield, pemegang 4 kali gelar juara dunia tinju kelas berat, lewati rekor milik Muhammad Ali.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Profil Evander Holyfield, Petinju Kelas Berat yang Lampaui Rekor Muhammad Ali
https://www.instagram.com/evanderholyfield/
Evander Holyfield berfoto dengan legenda tinju Muhammad Ali. Profil Evander Holyfield, pemegang 4 kali gelar juara dunia tinju kelas berat, lewati rekor milik Muhammad Ali. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketangguhan dan skill Evander Holyfield semasa aktif bertinju tak perlu diragukan lagi.

Evander Holyfield memulai karier bertinjunya dari bawah, sehingga membentuknya sebagai atlet yang baik dan tekun.

Dikutip dari laman Britannica, Evander Holyfield lahir di Atmore, Alabama, Amerika Serikat pada 19 Oktober 1962.

Evander Holyfield langsung memutuskan menjadi seorang petinju saat dirinya masih berusia muda.

Baca juga: Ngebet Duel dengan Mike Tyson, Evander Holyfield Enggan Beberkan Strategi Redam si Leher Beton

Petinju berjuluk The Real Deal ini sangat gemar bertarung untuk mencari pengalaman.

Rekornya di dunia tinju amatir bisa dibilang cukup sensasional.

Pria yang kini berusia 59 tahun ini terlibat dalam 174 pertarungan tinju amatir.

Berita Rekomendasi

Holyfield memiliki rekor 160 kali menang dan hanya 14 kali kalah.

Baca juga: Evander Holyfield Bandingkan Kekuatannya dengan Mike Tyson & Puji Masa Muda Si Leher Beton

Rekor tersebut turut andil dalam mengantarnya memenangkan penghargaan Sarung Tinju Emas pada tahun 1984.

Pada tahun yang sama, ia menjadi bagian dari tim tinju Amerika Serikat yang berlaga di Olimpiade Los Angeles.

Meski tak menggondol medali emas, kecemerlangan dan pamor sang Real Deal makin jelas terdengar.

Tinju Profesional


Selepas mengikuti Olimpiade Los Angeles, Evander Holyfield memutuskan terjun di dunia tinju profesional.

Ia hanya memerlukan waktu dua tahun untuk langsung menyabet sabuk gelar juara dunia.

Pada tahun 1986, dia memenangkan gelar juara kelas berat junior versi WBA setelah mengalahkan Dwight Muhammad Qawi.

Dua tahun berselang, ia kembali mengukir kemenangan di kancah tinju kelas berat dengan mengalahkan James Tillis.

Evander Holyfield yang berpostur 188 sentimeter sering dianggap remeh oleh lawan-lawannya.

Pasalnya, ia hampir selalu menghadapi lawan yang memiliki tinggi badan lebih menjulang dan bobot yang lebih besar.

Baca juga: Profil Don King, Sosok di Balik Kesuksesan Mike Tyson & Muhammad Ali, Sumber Inspirasi Film Rocky

Namun, kerja keras dan kecerdasan The Real Deal sering membuat lawan-lawannya menelan malu.

Termasuk pada tahun 1990, ketika ia melawan James 'Buster' Douglas.

Pertemuannya dengan Buster Douglas saat itu adalah untuk memperebutkan tiga gelar juara kelas berat dari badan tinju berbeda.

Pada akhirnya, Holyfield mampu menang dan menyabet gelar juara kelas berat versi WBA, WBC, dan IBF di usia 28 tahun.

Lewati Rekor Muhammad Ali

Setelah mengalami pasang surut performa, ia akhirnya melewai sebuah rekor yang hanya dimiliki Muhammad Ali pada saat itu.

Evander Hoolyfield menisbatkan diri sebagai juara dunia tinju kelas berat sebanyak 4 kali pada tahun 2000.

Ia mengalahkan John Ruiz untuk mencatatkan diri menjadi juara dunia kelas berat keempat kali di sepanjang kariernya.

Namun, setelah menyandang predikat itu, karier sang petinju malah cenderung menurun.

Ia makin akrab dengan kekalahan, dan mulai kehilangan gelar yang susah payah ia kumpulkan.

Baca juga: Kagumi Pukulan Keras Mike Tyson, Muhammad Ali Sampai Dibuat Terpesona oleh si Leher Beton

Bahkan, penurunan performa itu membuatnya harus kehilangan lisensi bertinjunya.

Pada akhirnya, Evander Holyfield resmi gantung sarung tinju pada 2014 lalu.

The Real Deal memiliki rekor bertanding sebanyak 44 kali menang (dengan 29 kali menang KO), 10 kali kalah, dan 2 kali imbang.

Evander Holyfield kemudian diangkat menjadi anggota kehormatan atau hall of fame dunia tinju internasional pada 2017.

Berita terkait tinju lainnya

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas