'Mind Game' Ala Valentino Rossi, Bikin Aturan Baru Dilarang Kambing Hitamkan Ban
Kini, Rossi membuat membuat peraturan untuk dirinya sendiri yaitu tidak boleh menyalahkan ban lagi.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, tengah bermain dengan persepsinya.
Selama ini, Rossi kerap menilai, ban adalah masalah utama yang membuat peforma dia jeblok.
Kini, dia membuat membuat peraturan untuk dirinya sendiri yaitu tidak boleh menyalahkan ban lagi.
Valentino Rossi mengawali perjalanannya pada MotoGP 2021 dengan hasil memilukan.
Bagaimana tidak? Valentino Rossi sejauh ini baru mengumpulkan empat poin dari empat seri balap MotoGP 2021 yang sudah berlangsung.
Valentino Rossi juga hanya sekali finis di posisi 15 besar pada musim ini ketika pembalap Yamaha lain tampil baik.
Baca juga: Petronas Yamaha SRT: Valentino Rossi Bekerja Bak Binatang Buas
Hasil ini tak ubahnya krisis bagi Valentino Rossi yang tengah berupaya memperbaiki kinerjanya di atas lintasan.
Banyak faktor yang membuat Valentino Rossi tak kunjung tampil kompetitif.
Salah satu masalah yang bolak-balik dijadikan kambing hitam oleh Valentino Rossi adalah masalah ban belakang, entah kurang grip ataupun terlalu cepat aus.
Masalah dengan ban belakang sudah menjadi mimpi buruk bagi Valentino Rossi, setidaknya sejak Yamaha mengalami krisis pada 2017.
Baca juga: Sama-sama Melempem, Marc Marquez dan Valentino Rossi Satu Frekuensi Kehancuran
Valentino Rossi merasa kompon ban yang ditawarkan Michelin selaku pemasok tunggal di MotoGP terlalu lunak baginya.
Sekadar informasi, dengan tinggi badan 181 cm, Valentino Rossi lebih memilih menggunakan ban berkompon keras yang lebih tahan lama.
Namun, pebalap asal Italia tersebut berusaha mengubah pola pikirnya.
"Saya tidak ingin mengatakan bahwa bannya terlalu lunak untuk saya," kata Valentino Rossi, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-Total.