Syarat-Syarat Agar Valentino Rossi Datang ke Indonesia dan Tetap Balapan pada 2022
The Doctor berniat untuk memberi performa terbaik demi satu misi yakni tampil balapan di Indonesia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pebalap legendaris MotoGP, Valentino Rossi, bertekad untuk bisa melanjutkan karier balapnya pada musim depan alias tahun 2022.
Pernyataan tersebut disampaikan Valentino Rossi secara langsung dalam wawancara dengan Trans7 belum lama ini.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Rossi akan mengumumkan masa depannya sebagai pembalap MotoGP pada jeda musim panas nanti.
Berdasarkan jadwal, masa rehat tengah musim itu akan dimulai setelah seri balap kesembilan, MotoGP Belanda 2021, tuntas digelar di Sirkuit Assen pada 25-27 Juni.
Periode reses tersebut nantinya berlangsung hingga 5 Agustus 2021.
Baca juga: Tujuh Pebalap Top yang Crash oleh Ganasnya Sirkuit Le Mans di MotoGP Prancis 2021
Setelah itu, kejuaraan dunia MotoGP 2021 akan kembali bergulir dengan menggelar seri balap Styria di Austria pada 6-8 Agustus.
Dengan demikian, Rossi kemungkinan besar bakal menyampaikan keputusan terkait masa depannya sebagai pembalap MotoGP di antara 28 Juni sampai 5 Agustus.
Meski masih belum memutuskan apapun, rider Italia berjuluk The Doctor itu berniat untuk memberi performa terbaik demi satu misi yakni tampil balapan di Indonesia.
Saat ini, Rossi masih tertahan di peringkat ke-19 dengan koleksi 9 poin.
Baca juga: Marahnya Marc Marquez Dua Kali Jatuh di MotoGP Prancis 2021
"Saya bahagia jika bisa balapan pada tahun 2022 dan datang ke Indonesia, tetapi kita perlu menunggu hasil balapan (musim ini) terlebih dulu dan saya bisa kompetitif," kata Rossi, dikutip dari Crash.
"Jadi, untuk saat ini, saya tidak menjanjikan apapun, tetapi saya akan berusaha untuk bisa ada di sana pada tahun 2022," ucap Rossi lagi.
Lebih lanjut, pembalap yang kini membela tim Petronas Yamaha SRT itu menilai Sirkuit Mandalika akan menjadi lintasan balap cepat yang menyenangkan.
Rossi juga mengenang pengalamannya membalap di Indonesia pada tahun 1996 dan 1997, saat masih berstatus pembalap kelas 125cc (sekarang Moto3).
Baca juga: Valentino Rossi Tak Bisa Lagi Tampil Impresif Gegara Pengalamannya Sendiri, Kok Bisa?
Sejarah mencatat, debut Rossi pada balapan di Sirkuit Sentul berakhir dengan finis di urutan ke-11.
Satu musim berselang, The Doctor merajai Sentul dengan finis paling depan.
"Mandalika terlihat seperti trek cepat dengan beberapa tikungan cepat, yang biasanya menyenangkan, tetapi untuk memahami lintasannya dengan benar, kami perlu mencobanya dengan motor," tutur Rossi.
Baca juga: Keputusan yang Berujung Penyesalan Valentino Rossi di Motogp Prancis 2021
"Balapan di sana akan sangat menuntut karena Indonesia sangat panas. Saya pernah balapan di Indonesia pada tahun 1996 dan 1997, saya ingat cuacanya lebih panas ketimbang Malaysia!" ucap dia.
"Namun, laut sangat dekat. Jika cuacanya terlalu panas, kami akan pergi ke laut!" kata Rossi menambahkan.
Masa depan Rossi sebagai pembalap bergantung dengan hasil balapannya hingga MotoGP Belanda 2021.
Andai bertahan, peluang Rossi untuk membalap kini terbagi di antara bertahan dengan Petronas Yamaha SRT atau bergabung dengan timnya sendiri, VR46.
Baca juga: Tim Balap Valentino Rossi Ikut MotoGP 2022, Bersaing dengan Ducati Pilih Pebalap Jagoan
Pada MotoGP 2022, tim VR46 akan melakoni debut di kelas premier usai mendapat sponsor dari perusahaan telekomunikasi asal Arab Saudi, Aramco.
Saat ini, PR utama VR46 dalam mempersiapkan tim ialah memilih suplai motor antara Yamaha dan Ducati.
Seusai balapan di Le Mans, Prancis, Valentino Rossi mengatakan bahwa opsi tersebut kini imbang dalam persentase 50-50.