Marc Marquez Tak Nyaman Balapan dengan Motor MotoGP, Sempat Latihan Pakai Motor 600 cc
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, sempat mempertimbangkan untuk menepi lagi dari MotoGP karena cederanya.
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, MUGELLO- Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, sempat mempertimbangkan untuk menepi lagi dari MotoGP karena cederanya.
Marc Marquez melakukan comeback pada balapan seri ketiga MotoGP Portugal setelah menepi selama sembilan bulan akibat cedera patah lengan kanan.
Setelah menjalani beberapa balapan, Marc Marquez merasa kondisi fisiknya masih belum pulih seutuhnya.
Sementara kondisi tulang humerus Marquez terus membaik, rasa sakit kini hadir pada bagian bahu kanannya.
Kebetulan bahu kanan Marquez juga sempat dibedah beberapa bulan sebelum kecelakaan yang membuat ia menepi lama.
Marquez secara terang-terangan ragu bisa mendapatkan hasil bagus dalam balapan MotoGP Italia pada akhir pekan ini.
Keraguan Marquez bisa dibilang wajar mengingat Sirkuit Mugello merupakan salah satu sirkuit yang paling menuntut kondisi fisik prima.
Kembali berbicara tentang kondisi bahu dan lengannya, pebalap berjuluk Alien itu mengaku sempat ingin kembali menepi setelah balapan MotoGP Spanyol.
"Kami sempat mempertimbangkannya dan kami mendiskusikannya dengan para dokter," ungkap Marquez, dilansir dari Motorsport.
"Namun, pada akhirnya dokter mengatakan bahwa bagus untuk memperkenalkan kembali dalam hidup saya, dalam mode berlomba saya, rasanya mengendarai motor MotoGP."
Marquez mendapat saran dari dokter bahwa satu-satunya cara untuk kembali ke level terbaiknya adalah menunggangi motor balap lagi.
"Masalah ketika tulang humerus patah, humerus terhubung ke bahu saya yang sudah pernah dioperasi dan kondisinya mungkin tidak 100 persen," kata Marquez.
"Sekarang humerus siap untuk dipacu, tapi sekarang ketika Anda membuat kemajuan setelah cedera besar ini, masalah-masalah kecil datang."
"Bukan berarti bahunya sangat buruk tetapi tidak bekerja dengan semestinya, dan kami mencoba memahami kenapa rasa sakitnya selalu datang, terutama pada akhir pekan lomba."