Ini Cara Pelatih PON Sepak Takraw Putri DKI Jakarta Jaga Kekompakan di Timnya
Melatih skuat putri bukanlah hal mudah. Banyak yang mesti dipahami oleh seorang pelatih agar anak didiknya bisa mencapai performa maksimal di sebua
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melatih skuat putri bukanlah hal mudah. Banyak yang mesti dipahami oleh seorang pelatih agar anak didiknya bisa mencapai performa maksimal di sebuah kompetisi.
Hal ini pula yang dilalui oleh Abdul Gani, pelatih Sepak Takraw Putri DKI Jakarta, yang akan berlaga di PON Papua, Oktober mendatang.
Gani menjelaskan, dalam melatih, dirinya selalu bersikap adil.
Meskipun skuadnya bermaterikan pemain senior dan junior, namun Gani tidak memperlakukan semuanya sama.
"Tidak ada yang dispesialkan. Semua program sama untuk pemain sesuai dengan posisinya masing-masing. Jika ada yang salah tetap ditegur. Baik senior maupun junior. Dan jika ada masalah, harus diselesaikan dengan cepat, apakah dengan bahasa atau mimik wajah saya sendiri. Mereka tentu bisa membaca itu," ujarnya kepada Warta Kota, baru-baru ini.
Tak hanya itu, sebagai pelatih, Gani juga memberikan contoh langsung cara bersikap khususnya disiplin dan adil.
Begitu juga dengan memotivasi pemain.
"Jika ingin mendapatkan hasil bagus, maka pemain harus memberikan lebih. Artinya, pemain harus giat berlatih, bekerja keras lagi, dan meningkatkan kerja sama tim. Sebagai pelatih, saya dan rekan-rekan berupaya membantu mereka. Namun, jalan itu ada di mereka. Lewat PON ini, mereka bisa pula direkrut timnas. Jadi tentu menjadi prestasi pula bagi pemain," terangnya.
Ada pun saat ini, dari 12 pemain yang berlatih di pemusatan latihan, hanya tujuh pemain terbaik yang akan dibawa ke PON Papua nanti.