Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Rizki Juniansyah Jadi Sorotan di Indonesia dan Dunia, Ternyata Ini lo Prestasinya

Nama lifter muda Indonesia, Rizki Juniansyah baru saja menjadi sorotan Indonesia dan dunia.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Rizki Juniansyah Jadi Sorotan di Indonesia dan Dunia, Ternyata Ini lo Prestasinya
dok. PB PABSI
Lifter putra Indonesia, Rizki Juniansyah, berpose setelah meraih medali emas dan memecahkan rekor dunia pada Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia 2020 di Sports Complex, Uzbekistan, Minggu (16/2/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nama lifter muda Indonesia, Rizki Juniansyah baru saja menjadi sorotan Indonesia dan dunia.

Bagaimana tidak, pria 18 tahun tersebut sukses menyapu bersih tiga medali emas sekaligus memecahkan tiga rekor dunia junior dalam kejuaraan dunia angkat besi junior 2021 di Tashkent, Uzbekistan, Rabu (26/5/2021).

Rizki yang turun di kelas 73 kg mendapatkan tiga medali emas setelah mencatatkan angkatan dengan total 349 kg dari snatch 155 kg dan clean and jerk 194 kg.

Catatan tersebut melampaui rekor yang diraih oleh lifter Amerika Serikat, Clarance Cummings Jr pada 2019 silam.

Saat itu Clarance mencatatkan total angkatan 347 kg; 154kg angkatan snatch dan clean and jerk 193kg.

Setelah sukses menyabet prestasi tersebut, Rizki merasa belum puas diri dan ingin mencatatkan di kelas 81 kg.

Berita Rekomendasi

“Obsesi saya selanjutnya memecahkan rekor dunia di kelas 81 kg. Untuk itu saya berniat pindah kelas,” kata Rizki.

Prestasi pria kelahiran Banten, 17 Juni 2003 itu dalam mengharumkan Indonesia di kancah internasional tak terlepas dari peran sang Ayah, Muhammad Yassin yang juga merupakan eks lifter.

Rizki bercerita waktu kecil dirinya memang sudah menjalani latihan di Sasana Ayahnya.

Namun, kondisi tubuh yang tak memungkinkan membuat Rizki saat itu harus berhenti sejenak.

Setelah pertumbuhan tubuh Rizki mulai bagus, orangtua Rizki terutama sang Ayah pun kembali menempa Rizki dalam latihan.

“Waktu itu Ayah buat Sasana sendiri di Rumah. Saya ikut latihan tapi belum serius. Saya kemudian memutuskan berhenti latihan karena orangtua saya khawatir melihat pertumbuhan badan saya karena takut keterusan pendek,” cerita Rizki.

Sejak saat itu, Rizki mulai mendapatkan kesempatan bertanding. Medali emas pertama Rizki didapatkan saat tampil di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas