Menolak Penundaan SEA Games 2021 Begini kata Ketum NOC Indonesia
Raja Sapta Oktohari baru saja mengikuti rapat kerja SEA Games Federation (SEAGAF) secara virtual pada Rabu (9/6/2021).
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari baru saja mengikuti rapat kerja SEA Games Federation (SEAGAF) secara virtual pada Rabu (9/6/2021).
Dalam rapat tersebut, Okto sapaan akrabnya menolak penundaan SEA Games 2021 Vietnam yang seharusnya dihelat pada November mendatang.
Menurut Okto jika ditunda hal itu akan berpengaruh pada anggaran SEA Games yang sudah dialokasikan. Bukan hanya Indonesia negara lainnya pun juga sudah menjalankan hal serupa.
“Kami keberatan jika SEA Games ke-31 ditunda ke 2022 karena anggaran SEA Games tahun ini sudah dialokasikan dan harus ada pertanggung jawaban anggarannya,” kata Okto.
“Jika ditunda ke 2022, pengajuan anggaran tahun depan belum ada. Selain itu, penundaan mengakibatkan SEA Games berikutnya di Kamboja pada 2023 hanya berselang satu tahun,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan NOC Vietnam menyampaikan keinginan untuk menunda SEA Games edisi ke-31 ini ke pertengahan tahun depan.
Vietnam mengusulkan pesta olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara ini dilaksanakan pada medio Mei atau Juni 2022.
Alasan penundaan dikarenakan kasus Covid-19 di Vietnam tengah meningkat. Namun, tujuh dari 11 negara peserta SEAGF yaitu Indonesia, Brunei, Kamboja, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand menolak usulan tersebut.
Myanmar setuju penundaan SEA Games. Sedangkan Laos dan Timor Leste mengikuti apa pun keputusan yang ditetapkan SEAGF.
Ketujuh negara yang menolak menilai penundaan SEA Games hingga tahun depan bakal mengakibatkan kalender multievent olahraga menjadi semakin padat. Dikhawatirkan atlet tidak dapat tampil maksimal.
Pada 2022, Indonesia setidaknya bakal mengikuti tiga multievent olahraga, yaitu Asian Indoor Martial Arts Games (AIMAG) Bangkok, Islamic Solidarity Games (ISG) Konya, serta Asian Games Hangzhou.
“Semua atlet, pelatih, hingga ofisial Indonesia sudah divaksin dan masih ada waktu lima bulan lagi untuk merealisasikan SEA Games Hanoi berlangsung tepat waktu. Olimpiade 2020 Tokyo juga masih sesuai jadwal dan kita bisa mengadopsi protokol kesehatan untuk diterapkan saat SEA Games. Jika tuan rumah menghadapi kesulitan, kami rasa semua negara ASEAN tentu akan saling membantu,” ujar Okto.
Menanggapi penolakan dari mayoritas negara peserta SEAGF, NOC Vietnam meminta waktu untuk berdiskusi dengan pihak pemerintah untuk menentukan langkah selanjutnya terkait nasib SEA Games. SEAGF memutuskan untuk kembali mengadakan rapat lanjutan pada 24 Juni 2021.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.