Victor Laiyan: Susah Jika Bicara Perut, Pevoli Ikut Tarkam
Tarkam dikenal tak hanya di sepak bola, bahkan tarkam ada pula di Bola Voli hingga Bulutangkis.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tarkam dikenal tak hanya di sepak bola, bahkan Tarkam ada pula di Bola Voli hingga Bulutangkis.
Kesamaannya yaitu pemain-pemain profesional kerap terlihat terlibat di dalamnya.
Namun, jika di sepak bola hampir rata-rata klub profesional melarang pemainnya terjun ke tarkam, bagaimana dengan di Voli?
Victor Laiyan, pelatih Tim Voli Putera DKI Jakarta yang disiapkan ke PON Papua pun angkat bicara.
Mantan pevoli era 80-an ini menyebut, pelatih mesti bisa mencari solusi terbaik untuk pemain soal Tarkam.
"Memang di voli ada juga tarkam. Jadi sebagai pelatih harus benar-benar memberikan solusi yang menyentuh perasaan pemain. Kebutuhan hidup tak bisa dibohongi," ujarnya.
Victor paham betul bahwa tarkam kerap memberikan tawaran menggiurkan kepada pemain profesional.
Namun, Victor menyarankan agar pemain tidak lupa akan tanggung jawabnya.
"Misalkan mereka sedang ada di kejuaraan penting, tentu harus mengerti apa yang harus didahulukan. Jangan sampai ceroboh sehingga merugikan pemain itu sendiri. Misalnya, waktu kejuaraan penting, dan tarkam berdekatan, pemain kan mesti latihan ya, kemudian jika dia masih bermain di tarkam, akhirnya otot-otot tubuhnya tidak istirihat, padahal itu penting," tambahnya.
Victor menjelaskan, pemain mesti bisa mengambil keputusan terbaik, mana yang lebih utama di dalam kariernya.
Victor memahami pentingnya urusan perut sulit, namun jangan sampai salah bertindak.
"Jangan sampai mengorbankan masa depan di Voli, karena terlalu nyaman bermain di tarkam. Jadi pemain mesti bisa memutuskan apa yang terbaik baginya," tambahnya.