TRIBUNNEWS.COM - Cabang bulutangkis Malaysia mulai kembali menggeliat setelah beberapa tahun meredup.

Malaysia mulai menggencarkan regenerasi di berbagai sektor yang mulai berbuah manis.

Satu di antara sektor yang terus dikebut Negeri Jiran adalah tunggal putri.

Tunggal putri muda asal Malaysia, Kisona Selvaduray, baru saja menorehkan prestasi gemilang di ajang internasional.

Kisona sukses menjadi juara di ajang Spanyol Internasional 2021.

Baca juga: Deretan Rekan Markis Kido di Sektor Ganda Selama Berkarier Sebagai Pebulutangkis

Ia mengalahkan rekan senegaranya, Goh Jin Wei di partai puncak.

Pebulu tangkis berusia 22 tahun itu hanya memerlukan waktu sekira 31 menit untuk menyegel gelar juara.

Ia berhasil mengalahkan Goh Jin Wei dalam dua set langsung dengan skor 21-14 dan 21-19.

Prestasi gemilang yang diraih Kisona mengundang decak kagum dari Federasi Bulutangkis Malaysia atau BAM.

Baca juga: Markis Kido Inspirasi Pebulutangkis Indonesia Teruskan Tradisi Emas Olimpiade kata Broto Happy

Lontaran pujian datang langsung dari Presiden BAM, Tan Sri Mohammad Norza Zakaria.

Sang presiden mengaku bangga dengan pencapaian seluruh atlet Malaysia yang turun dalam ajang tersebut.

Peningkatan prestasi di sektor tunggal putri tak hanya ditinjau dari raihan medali Kisona.

Kepastian Malaysia untuk mementaskan perang saudara di partai puncak juga menandai kebangkitan nomor tunggal putri mereka.

"Pertama-tama, saya bangga dengan pencapaian yang ditunjukkan pemain di Spanyol," ungkap Tan Sri Mohammad Norza Zakaria dikutip dari laman Harian Metro.

"Keduanya menunjukkan kombinasi yang baik setelah promosi ke level senior."

"Pencapaian di Spanyol ini benar-benar menjadi buktinya," sambungnya.

Norza mengatakan, meski masih menghadapi situasi Covid-19, hal itu menunjukkan para pemain muda cukup berani menghadapi tantangan di Eropa.

Ditambah lagi, para pemain Eropa juga memiliki kematangan dari segi mental.

"Tidak mudah menghadapi pemain-pemain Eropa yang terkenal dengan kekuatan mentalnya," ujar Tan Sri Mohammad Norza Zakaria.

"Namun, mereka berhasil mengatasi semua itu dan mengatasi semua rintangan."

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Pebulutangkis Tai Tzu-ying Dijuluki Ahli Tipuan dan Pesulap Lapangan

"Mereka secara mental dan fisik dalam kondisi baik karena sekarang tidak mudah untuk terbang juga."

"Apalagi dengan berbagai hal untuk mematuhi Standard Operating Procedure (SOP) yang ada," lanjutnya.

Keberhasilan Kisona Selvaduray menjadi juara di Spanyol Internasional patut menjadi alarm bagi Indonesia.

PBSI perlu mengebut pengembangan atlet bulutangkis nasional, terutama di sektor tunggal putri.

Untuk saat ini, Indonesia masih mengandalkan seorang Gregoria Mariska Tunjung saja untuk turun di event internasional.

Tugas berat tentu menanti Rionny Mainaky cs yang bertugas di PBSI untuk mencari dan mengembangkan bakat-baka tunggal putri Indonesia.

Berita terkait Bulutangkis lainnya

(Tribunnews.com/Guruh)