Jepang Buat Aturan Ketat, Para Atlet Olimpiade Sudah Dipantau Sebelum Memasuki Negeri Sakura
Okto mengatakan hingga kini indonesia telah memastikan bakal mengirim 28 atlet yang bakal berjuang di Olimpiade Tokyo.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari meyakini Jepang bakal sukses menyelenggarakan Olimpiade di tengah pandemi Covid-19 ini.
Pasalnya, protokol kesehatan yang diterapkan Jepang sangat ketat, bahkan para atlet yang berlaga di sana sudah mulai dipantau kesehatannya sebelum keberangkatan.
“Jadi Jepang sudah buat aktivitas dan kita isi, harus kita ikuti prosesnya yaitu memantau aktivitas seluruh atlet, ofisial dan siapa pun yang akan berangkat ke Tokyo nanti,” kata Okto dalam konferensi pers perayaan Hari Olimpiade Dunia secara virtual, Selasa (29/6/2021).
Baca juga: Daftar Tujuh Pebulutangkis Indonesia yang Lakoni Debut di Olimpiade Tokyo 2020
“Mereka dipantau dari hari ke hari dan diberikan laporannya seperti panas badan dan lain-lain. Terus juga sebelum berangkat mereka harus tes PCR, sesampainya di Jepang juga sudah disiapkan jalur khusus sudah ada konsep bubblenya sehingga tidak berinteraksi dengan yang umum,” sambungnya.
“Dan pada saat di sana akan dites secara berkala, dilakukan tes PCR oleh panitia olimpiade Tokyo. Area pertandingan itu area karantina, jadi terbungkus. Semua atlet, ofisial tidak boleh keluar dari area yang sudah ditetapkan,” jelas Okto.
Baca juga: Pemerintah Jepang Luncurkan Proyek Pos Emas untuk Atlet Peraih Medali Emas Olimpiade
Okto mengatakan hingga kini indonesia telah memastikan bakal mengirim 28 atlet yang bakal berjuang di Olimpiade Tokyo.
Ia pun berharap, atlet-atlet Indonesia tersebut bisa memperbaiki rangking Indonesia di ajang Olimpiade.
Seperti diketahui, Indonesia kini berada di peringkat ke-46 dan setelah Olimpiade Tokyo Indonesia harus bisa lebih baik lagi yakni masuk 40 besar.
Baca juga: Panitia Olimpiade Jepang Pastikan Sediakan RS dan Fasilitas Perawatan Khusus Bagi Atlet dan Ofisial
“Alhamdulillah saya ucapkan Kepada Pak Menpora dan Pak Erick (Thohir) karena dari target 22 atlet, ternyata kita bisa seperti di Rio (Brasil) ada 28 atlet yang qualified dan Insya Allah sesuai dengan target Kemenpora kita akan capai kenaikan ranking yaitu menjadi 40 besar. Nah jadi kita tidak gunakan medali tapi kita gunakan ranking 40 besar sebagai patokannya,” jelas Okto
Olimpiade Tokyo diadakan pada 23 Juli – 8 Agustus 2021, kontingen Indonesia rencana bakal berangkat pada 8 Juli untuk cabor badminton, sedangkan cabor lainnya tangga 17 Juli, tim CdM tanggal 20 Juli dan terakhir tim atletik berangkat 24 Juli 2021.