Valentino Rossi Bertahan di MotoGP Meski Berganti Baju? Justru Akan Coreng Filosofi VR46
Rossi yang terus-terusan menuai hasil buruk musim ini berpeluang tetap bertahan di MotoGP dengan berganti baju tim.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Potensi Valentino Rossi bertahan di MotoGP dinilai malah akan mencederai filosofi tim besutannya.
Rossi yang terus-terusan menuai hasil buruk musim ini berpeluang tetap bertahan di MotoGP dengan berganti baju tim.
Namun, wacana itu dinilai pengamat MotoGP, Zoran Filicic sebagai sesuatu yang mencoreng filosofi tim besutan Rossi.
Diketahui, aroma penampilan memuaskan Valentino Rossi bersama Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021 agaknya belum juga terendus.
Baca juga: Jebloknya Peforma Valentino Rossi Bukan Karena Faktor Umur
Pada balapan MotoGP sebelumnya, yakni di Belanda, Valentino Rossi tampil sangat mengecewakan.
Sempat memberikan harapan lewat starting grid-nya yang kompetitif, Valentino Rossi menutup paruh musim MotoGP 2021 dengan hasil DNF (Did Not Finish) atau tidak menyelesaikan balapan.
Hasil tersebut tentu membuat kelanjutan karier Valentino Rossi di MotoGP semakin dipertanyakan.
Baca juga: Sindiran Menohok Marc Marquez ke Valentino Rossi: Kalau Saya Tak Bisa Lagi Menang, Ya Pensiun
Menariknya, wacana Valentino Rossi batal menutup buku MotoGP santer berembus dengan hadirnya tim Aramco VR46.
Pangeran Arab Saudi yang merupakan penggelonggong uang bagi tim Aramco VR46 mempersilakan Valentino Rossi melanjutkan karier MotoGP di timnya.
Namun, belakangan ini wacana tersebut dipandang kurang baik oleh pengamat MotoGP, Zoran Filicic.
Baca juga: Tanda-Tanda Sentuhan Alien Marc Marquez Sudah Kembali, 17 Pebalap Disalip Saat Start di Belakang
Dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb, Zoran Filicic sejatinya cukup senang dengan wacana ini.
Apalagi, pembalap Italia lainnya, Lucio Cecchinello, juga pernah melakukan hal yang sama.
"Itu jelas akan menjadi sebuah tantangan yang luar biasa," bedah Zoran Filicic soal Valentino Rossi bergabung dengan timnya sendiri di MotoGP.
"(Lucio) Cecchinello juga pernah melakukan hal itu sebelumnya."
Akan tetapi, Filicic menilai pergerakan tersebut akan membuat Valentino Rossi mencoreng filosofi timnya sendiri.
Pasalnya, menurut Filicic, VR46 adalah sebuah tim di MotoGP yang mengedepankan pengembangan para pembalap muda.
"Saya merasa wacana ini cukup sulit jika dibandingkan dengan filosofi dari VR46 itu sendiri, yang memang ingin membuat pebalap muda berkembang," tutur Filicic.
"Wacana ini mungkin bisa terjadi jika VR46 diberi jatah empat motor."
Baca juga: Jadwal MotoGP 2021, Live Trans7: M1 Kuat di Semua Lintasan, Fabio Quartararo Umbar Sesumbar
"Saya kira ini adalah hipotesis yang paling wajar," sambungnya.
Pada akhirnya, Filicic tetap tidak bisa menolak power atau kekuatan besar yang dimiliki Valentino Rossi di MotoGP.
Dengan kekuatan tersebut, Valentino Rossi diyakini dapat membuat hal tak mungkin menjadi mungkin.
"Tetapi, tidak ada yang mustahil saat membahas soal Valentino Rossi," tutup Filicic.
Terlepas dari hal itu, Filicic merupakan seorang jurnalis kondang dalam jagat MotoGP.
Ia bahkan sempat bertugas sebagai komentator MotoGP untuk salah satu media terkemuka.
Dengan pengalamannya, setiap komentar dari Filicic sangat dihormati oleh para penggemar MotoGP.