Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Cara Rossi Pensiun dengan Happy Ending - Pindah ke Ducati dan Bayar Lunas Utang Memori Kelam

Valentino Rossi memiliki cara untuk menutup kariernya dengan gemilang, yakni juara MotoGP 2022 dengan Ducati.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Cara Rossi Pensiun dengan Happy Ending - Pindah ke Ducati dan Bayar Lunas Utang Memori Kelam
PETRONAS YAMAHA SRT
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (kanan), bersaing dengan pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, pada balapan MotoGP Prancis di Le Mans, Prancis, 16 Mei 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan pembalap MotoGP maupun WSBK, Dario Marchetti memberikan saran khusus kepada Valentino Rossi.

Ia memiliki keinginan untuk melihat Valentino Rossi bisa menutup kariernya di MotoGP dengan happy ending.

Usut punya usut, cara yang diberikan oleh Dario Marchetti ialah agar Valentino Rossi hengkang dari Yamaha dan bergabung ke Ducati.

Setidaknya ada dua keuntungan yang dapat diperoleh The Doctor dengan kembali mengendarai Desmosedici Ducati.

Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 Akhir Pekan Ini di Trans7: Rossi Diambang Pensiun, Petronas SRT Belum Ambil Sikap

Baca juga: Jadwal MotoGP 2021, Live di Trans7 - Beban Fabio Quartararo Gantikan Rossi di Yamaha

Pembalap Honda Spanyol Marc Marquez (kanan) mengarahkan sepeda motornya di depan pembalap Italia Yamaha-SRT Valentino Rossi (kiri) selama sesi latihan bebas ketiga menjelang Grand Prix sepeda motor Jerman di sirkuit balap Sachsenring di Hohenstein-Ernstthal dekat Chemnitz, timur Jerman, pada 19 Juni 2021.
Pembalap Honda Spanyol Marc Marquez (kanan) mengarahkan sepeda motornya di depan pembalap Italia Yamaha-SRT Valentino Rossi (kiri) selama sesi latihan bebas ketiga menjelang Grand Prix sepeda motor Jerman di sirkuit balap Sachsenring di Hohenstein-Ernstthal dekat Chemnitz, timur Jerman, pada 19 Juni 2021. (Ronny Hartmann / AFP)

Keuntungan pertama ialah motor Desmosedici dinilai lebih baik ketimbang milik Yamaha. Sehingga peluang Rossi untuk menutup kariernya sebagai juara dunia terbuka lebar.

Keuntungan kedua ialah membayar lunas memori buruk yang dimiliki pemilik sembilan gelar juara dunia itu dengan capaian gemilang.

Saat ini teka-teki mengenai masa depan The Doctor menjadi perbincangan hangat di ajang balap MotoGP.

Berita Rekomendasi

Valentino Rossi akan menentukan nasibnya berdasarkan performa yang ia pertontonkan sepanjang MotoGP 2021.

Akan tetapi, banyak kalangan yang menyesalkan dengan tolak ukur untuk Rossi mengambil keputusan.

Satu di antaranya ialah Dario Marchetti. Ia memandang bahwa legenda MotoGP seperti Rossi bisa menutup musim terakhirnya di ajang Grand Prix dengan gemilang.

Namun melihat bagaimana kondisi pembalap Yamaha tersebut, Rossi harus pindah terlebih dahulu ke tim Ducati untuk musim MotoGP 2022.

Pembalap Italia Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, melakukan tikungan selama sesi latihan ketiga MotoGP dari Grand Prix Spanyol di Sirkuit Jerez di Jerez de la Frontera pada 1 Mei 2021.
PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP
Pembalap Italia Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, melakukan tikungan selama sesi latihan ketiga MotoGP dari Grand Prix Spanyol di Sirkuit Jerez di Jerez de la Frontera pada 1 Mei 2021. PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

Baru kemudian, penutupan kariernya bisa berakhir dengan happy ending.

“Valentino adalah sebuah fenomena, dan itu buruk untuk melihatnya seperti itu," Marchetti, terangnya seperti yang dikuttip dari laman Tuttomotoriweb.

“Juga karena seseorang selalu mengingat bagian akhir dari sebuah karir, tetapi berakhir seperti ini tidak layak. Dia masih sangat kuat, karena dia membutuhkan waktu kurang dari satu detik dari para pemimpin."

Kontrak Rossi memang berakhir 2021 bersama Yamaha Petronas SRT. Artinya, untuk bergabung dengan Ducati pada MotoGP 2022 terbuka lebar.

Dengan catatan The Doctor tak memutuskan untuk segera pensiun dari olahraga yang membesarka namanya.

"Saya pikir, jika dia ingin melanjutkan, satu-satunya kemungkinan adalah dengan Ducati Desmosedici"

"Saya tidak menyebutkan untuk memaksakan kehedaknya, namun Rossi juga memiliki alasan kuat untuk melajutkan kariernya."

"Jika terus berlanjut, itu akan bersama Ducati," terangnya menambahkan.

Rossi memang bukan sosok yang asing dengan tim pabrikan asal Italia tersebut.

Ia pernah menggunakan Desmosedici pada gelaran MotoGP 2011 hingga 2012.

Selama karirnya, musim 2011-2012 merupakan periode kelam buat Valentino Rossi.

Saat itu Rossi membela Ducati dan menjadi salah satu masa tersulitnya. Selama dua musim penampilan Rossi tergolong buruk.

Dia terus mengeluh bahwa motor tidak mau belok, sulit dikendarai, dan dia tidak percaya diri saat mau memacunya.

“Ini juga akan menjadi kesempatan untuk menebus hubungannya dengan Ducati , karena motornya sekarang bukan yang dia kendarai saat itu."

Namun situasi saat ini sangat berbeda jauh, Desmosedici bahkan disebut-sebut sebagai motor tercepat yang mentas di MotoGP 2021.

“Tapi itu mungkin motor yang dia lebih baik daripada Yamaha , di mana dia memiliki semua masalah yang tidak memungkinkannya untuk mendorong secara maksimal," sambungnya.

Meskipun hanya bersifat saran, namun kuda besai milik Ducati memiliki keunggulan yang selama ini menjadi dambaan seorang Rossi, yakni speed.

(Tribunnews.com/Giri)

Ikuti berita terkait MotoGP

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas