Cara Rossi Pensiun dengan Happy Ending - Pindah ke Ducati dan Bayar Lunas Utang Memori Kelam
Valentino Rossi memiliki cara untuk menutup kariernya dengan gemilang, yakni juara MotoGP 2022 dengan Ducati.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pembalap MotoGP maupun WSBK, Dario Marchetti memberikan saran khusus kepada Valentino Rossi.
Ia memiliki keinginan untuk melihat Valentino Rossi bisa menutup kariernya di MotoGP dengan happy ending.
Usut punya usut, cara yang diberikan oleh Dario Marchetti ialah agar Valentino Rossi hengkang dari Yamaha dan bergabung ke Ducati.
Setidaknya ada dua keuntungan yang dapat diperoleh The Doctor dengan kembali mengendarai Desmosedici Ducati.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 Akhir Pekan Ini di Trans7: Rossi Diambang Pensiun, Petronas SRT Belum Ambil Sikap
Baca juga: Jadwal MotoGP 2021, Live di Trans7 - Beban Fabio Quartararo Gantikan Rossi di Yamaha
Keuntungan pertama ialah motor Desmosedici dinilai lebih baik ketimbang milik Yamaha. Sehingga peluang Rossi untuk menutup kariernya sebagai juara dunia terbuka lebar.
Keuntungan kedua ialah membayar lunas memori buruk yang dimiliki pemilik sembilan gelar juara dunia itu dengan capaian gemilang.
Saat ini teka-teki mengenai masa depan The Doctor menjadi perbincangan hangat di ajang balap MotoGP.
Valentino Rossi akan menentukan nasibnya berdasarkan performa yang ia pertontonkan sepanjang MotoGP 2021.
Akan tetapi, banyak kalangan yang menyesalkan dengan tolak ukur untuk Rossi mengambil keputusan.
Satu di antaranya ialah Dario Marchetti. Ia memandang bahwa legenda MotoGP seperti Rossi bisa menutup musim terakhirnya di ajang Grand Prix dengan gemilang.
Namun melihat bagaimana kondisi pembalap Yamaha tersebut, Rossi harus pindah terlebih dahulu ke tim Ducati untuk musim MotoGP 2022.
Baru kemudian, penutupan kariernya bisa berakhir dengan happy ending.
“Valentino adalah sebuah fenomena, dan itu buruk untuk melihatnya seperti itu," Marchetti, terangnya seperti yang dikuttip dari laman Tuttomotoriweb.
“Juga karena seseorang selalu mengingat bagian akhir dari sebuah karir, tetapi berakhir seperti ini tidak layak. Dia masih sangat kuat, karena dia membutuhkan waktu kurang dari satu detik dari para pemimpin."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.