Pembukaan Olimpiade Tokyo 2021 Diwarnai Aksi Protes Warga Jepang di Luar Olympic Stadium
Sekelompok warga Jepang menggelar aksi protes jelang upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2021.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2021 yang akan digelar Jumat (23/7/2021) pukul 18.00 WIB diwarnai dengan aksi protes oleh sekelompok warga Jepang.
Aksi protes tersebut digelar tak jauh dari kompleks Olympic Stadium yang akan digunakan untuk acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2021.
Dikutip dari laman Inside The Games, pihak kepolisian setempat sampai harus turun tangan untuk membubarkan aksi protes tersebut.
Baca juga: Rekap Hasil Panahan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021: Riau Ega cs Ditunggu Tim Amerika Serikat
Mereka menghalau dan meminta para pemrotes untuk meninggalkan tempat unjuk rasa mereka yang sangat dekat dengan kompleks Olympic Stadium.
Pihak yang kontra dengan event Olimpiade Tokyo 2021 ini menganggap acara olahraga prestisius ini dapat mengakibatkan sumber masalah bagi Jepang.
Mereka tak ingin potensi penyebaran virus Corona di negara tersebut semakin besar.
Mereka memandang para atlet, delegasi, dan perwakilan yang datang dari luar negeri berpotensi membawa virus yang lebih banyak ke negara Matahari Terbit.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2021: Kesempatan Belanda Runtuhkan Kejayaan AS di Cabor Sepak Bola Putri
Ditambah lagi dengan keadaan negara yang terkenal dengan Bunga Sakura itu yang sedang dalam kondisis darurat Covid-19.
Akibatnya, event sekelas Olimpiade pun tak akan dihadiri penonton untuk mencegah persebaran virus tersebut.
Bukan Barang Baru
Sejatinya, protes dari penduduk setempat bukan menjadi konsumsi baru bagi gelaran Olimpiade Tokyo 2021.
Dalam beberapa bulan terakhir saja, setidaknya terdapat serangkaian aksi protes menentang terselenggaranya event tersebut.
Dikutip dari laman India Today, pada bulan Juni 2021 lalu, sekelompok warga menggelar aksi protes serupa di depan gedung Tokyo Metropolitan.
Selain itu, markas Komite Olimpiade Internasional pun tak luput dari sasaran aksi.
Slogan-slogan populer yang disuarakan para pemrotes antara lain "Jangan Ada Olimpiade Tokyo 2020", "Olimpiade membunuh orang miskin".
Selain itu, juga ada slogan yang berbunyi "Pergilah IOC", " Tidak Ada Olimpiade di Manapun".
Para pemrotes tak ingin gelaran Olimpiade digelar dalam suasana berkabung yang menyelimuti seluruh penjuru bumi.
Mereka beranggapan digelarnya event empat tahunan ini menunjukkan pihak pemerintah tak serius dalam memperhatikan aspek kesehatan masyarakat.
Perlu diketahui, pihak-pihak terkait di Olimpiade sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menekan persebaran Covid-19.
Mereka menerapkan peraturan super ketat bagi kontingen dan wakil negara-negara yang berpartisipasi.
Salah satunya adalah dengan menggelar tes usap yang rutin digelar pada seluruh peserta.
Berita terkait Olimpiade lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)