Hend Zaza - Menang dalam Kesulitan, Meski Gagal di Penyisihan di Olimpiade 2021
Profil, petenis meja putri asal Suriah, atlet termuda di Olimpiade 2021, Hend Zaza. Langkahnya terhenti di babak penyisihan.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Arif Fajar Nasucha
![Hend Zaza - Menang dalam Kesulitan, Meski Gagal di Penyisihan di Olimpiade 2021](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/petenis-suriah-hend-zaza-melepaskan-tembakan-ke-arah-petenis-austria-liu-jia.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - 'Menang dalam kesulitan' adalah ungkapan yang pantas diberikan untuk Hend Zaza, petenis meja putri asal Suriah di ajang Olimpiade 2021.
Langkah Hend Zaza di ajang Olimpiade 2021 harus terhenti di babak penyisihan setelah kalah dari wakil Austria, Liu Jia.
Atlet termuda di ajang Olimpiade Tokyo 2021 ini kalah dalam empat set langsung, 4-11, 9-11, 3-11, 5-11.
Namun, jerih payah dan kerja keras petenis berusia 12 tahun ini harus diberikan apresiasi setinggi-tingginya, karena tak banyak anak seusia dia yang sudah meniti kesuksesan untuk pesta olahraga multi event internasional, Olimpiade.
Baca juga: Hend Zaza, Atlet Termuda Olimpiade Tokyo 2021 Asal Suriah - Tempat Latihan Seadanya
![Petenis Suriah Hend Zaza mengusap wajahnya saat pertandingan tenis meja babak penyisihan tunggal putri melawan Liu Jia dari Austria di Gimnasium Metropolitan Tokyo selama Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 24 Juli 2021.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/petenis-suriah-hend-zaza-mengusap-wajahnya-saat-pertandingan-tenis-meja-babak-penyisihan.jpg)
Hend Zaza sejatinya tidak dibebankan untuk menang, dia hanya diberi kepercayaan untuk bisa mengeluarkan penampilan terbaiknya.
Karena mencapai tahap Olimpiade sudah menjadi pencapaian yang sulit diungkap oleh dirinya sendiri.
"mencapai Olimpiade Tokyo sudah merupakan pencapaian, saya tidak diminta untuk menang, saya diminta untuk bermain dengan baik," kata Hend Zaza usai pertandingan.
"Saya pikir saya memiliki kinerja yang baik dan saya belajar dari kesalahan," tambahnya.
Anak gadis yang menyukai Harry Potter ini berharap bisa kembali mendapatkan pentas di Olimpiade berikutnya.
"Semoga di Olimpiade berikutnya, akan ada sesuatu di dalamnya untuk saya," lanjut Zaza.
![Petenis Suriah Hend Zaza (BOTTOM) dihibur oleh Liu Jia dari Austria setelah dikalahkan 4-0 dalam pertandingan tenis meja babak penyisihan tunggal putri mereka di Tokyo Metropolitan Gymnasium selama Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 24 Juli 2021.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/petenis-suriah-hend-zaza-bottom-dihibur-oleh-liu-jia-dari-austria.jpg)
Gadis belia berumur 12 tahun itu telah menunjukkan bagaimana kegigihannya ditengah masalah yang melanda negaranya, Suriah.
Peperangan membuat segalanya hancur dan runyam, termasuk fasilitas yang digunakan Hend Zaza untuk latihan.
Dalam laporan media Olimpiade, Hend Zaza digambarkan sebagai seorang gadis yang ambisius.
Dia menyukai Harry Potter dan pelajaran matematika. Ia sangat mengidolakan Ding Ning, petenis meja putri asal Tiongkok yang memenangkan medali Olimpiade dalam tiga edisi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.