TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berhasil meraih kemenangan atas wakil Olimpiade Sergey Sirant pada laga pamungkas penyisihan grup Olimpiade 2021, Rabu (28/7/2021) sore.

Anthony Ginting menang dalam dua set langsung atas Sergey Sirant, 21-12 dan 21-10 dalam total waktu 35 menit.

Dengan hasil ini, Anthony Ginting berhak melaju ke 16 besar bulutangkis Olimpiade 2021 dan akan menghadapi pemenang antara Kanta Tsuneyama (Jepang) atau Ygor Coelho (Brasil) nanti malam.

Baca juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade, Buat Lawan Maju-Mundur, Anthony Ginting ke Perempat Final Tunggal Putra

Jalannya Pertandingan

Sergey Sirent mengawali serve untuk set pertama melawan Ginting. Kesempatan pertamanya membuahkan poin pertama setelah pengembalian Ginting tidak melewati net.

Tapi setelah itu, Giniting mencetak 5 poin beruntun, dua di antaranya dari permainan net yang cantik.

Tempo permainan tidak begitu cepat, tetapi Ginting efektif dalam pergerakannya. Beberapa kali Sergey Sirent dibuat tak berdaya dari pengembalian cock yang dilakukan Ginting.

Tunggal putra Indonesia unggulan 5 dunia itu unggul jauh 7-2 dari Sergey Sirant.

Sirant terlalu buru-buru, dia kewalahan menghadapi bola panjang Ginting. Indonesia pun menyudahi interval pertama dengan perolehan 11-4.

Setelah interval set pertama, Sirant lebih tenang, dia lebih cermat dalam pengembalian bola, terutama ketika drop shoot menyilang.

Tetapi Ginting tampak santai, permainannya yang tenang mendominasi laga ini. Drop shoot menyilang, pengembalian yang cermat hingga net play yang sempurna membuatnya unggul jauh 15-7.

Ginting sempat kehilangan 5 poin setelah pengembalian yang kurang sempurna, tetapi Ginting berhasil mengakhiri set pertama dengan jump smash keras ke sisi kanan Sirant yang membuat skor 21-12.

Pada set kedua, Ginting memulai serve, dia berhasil mendulang poin pertama sebelum pindah bola karena cock hasil jump smashnya membentur net.

Laga kian menarik, Ginting sukses membuat Sirant kesulitan, tak hanya itu, kontingen pengungsi asal Rusia itu harus jatuh bangun menghadapi serangan Ginting. Baik ketika net play maupun bola panjang.