Reaksi Kejujuran Praveen/Melati Usai Disingkirkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong di Olimpiade
Perjuangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti untuk terus melaju pada ajang Olimpiade Tokyo 2021 akhirnya terhenti sudah di babak perempat final.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Perjuangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti untuk terus melaju pada ajang Olimpiade Tokyo 2021 akhirnya terhenti sudah di babak perempat final, Rabu (28/7/2021) hari ini.
Kepastian gagalnya Praveen/Melati melangkah lebih jauh didapatkan setelah dihentikan unggulan pertama asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Pasangan Praveen/Melati yang berstatus unggulan keempat itu dipecundangi oleh lawannya dengan skor 17-21 dan 15-21.
Kekalahan dua set tersebut secara tidak langsung membuat Indonesia sudah tak memiliki wakil lagi di sektor ganda campuran Olimpiade Tokyo 2021.
Baca juga: Profil Praveen Jordan/Melati Daeva, Ganda Campuran Indonesia Musuh Alot Zheng Siwei/Huang Yaqiong
Baca juga: Hasil Badminton Olimpiade Tokyo, Dikalahkan Unggulan Utama, Praveen/Melati Gagal ke Semifinal
Alhasil gerbang jalan menuju medali emas sektor ganda campuran sudah dipastikan pupus.
Melati yang tampil kurang tenang pun mengakui bahwa ia dan Praveen terlalu banyak melakukan kesalahan sepanjang pertandingan.
Kesalahan yang banyak merugikan diri sendiri dan memberikan poin kepada lawan menjadi hal yang disoroti Melati.
Selain itu, permasalahan tekanan juga diakuinya sebagai salah satu hal yang seharusnya bisa ia tangani.
Baca juga: Bulutangkis Olimpiade - Ujian Nyata Gregoria Mariska, Dihadang Ratchanok Intanon di 16 Besar
Meskipun menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda campuran, Melati beranggapan dirinya dan Praveen telah bekerja keras untuk mengatasi tekanan tersebut.
Melati pun menyadari penyebab kekalahan yang ia terima dari pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong di babak perempat final Olimpiade Tokyo 2021.
"Kami telah mencoba lakukan yang terbaik, tetapi kami membuat banyak kesalahan sendiri," ujar Melati dilansir Badminton Talk.
"Tekanan tentu saja lebih besar di ajang Olimpiade, tetapi kami tidak bisa menjadikan itu sebagai alasan." tambahnya.
Baca juga: Lawan Jagoan Rusia, Performa Gila Anthony Ginting Berpeluang Muncul Lagi di Olimpiade Tokyo
Baca juga: Jadwal Bulutangkis Olimpiade Tokyo - Langkah Berat Praveen/Melati, Peluang Ginting & Jojo, Live TVRI
Lebih lanjut, kekalahan melawan Zheng/Huang secara tidak langsung juga menodai catatan impresif sektor ganda campuran Indonesia di perhelatan Olimpiade.
Untuk pertama kalinya sejak Olimpiade Athena 2004, tidak ada satupun ganda campuran Indonesia yang akan bermain di semifinal Olimpiade.