Tes Doping Dilakukan Secara Acak, Hou Zhihui Termasuk 5.000 Atlet Olimpiade Tokyo 2020 yang Dites
Atlet angkat besi China, Hou Zhihui menjalani tes anti-doping pada hari Selasa setelah memenangkan medali emas dalam kategori berat 49 kg
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO- Atlet angkat besi China, Hou Zhihui menjalani tes anti-doping pada hari Selasa setelah memenangkan medali emas dalam kategori berat 49 kg.
Hou Zhihui mengalahkan Mirabai Chanu dari India dengan mengangkat 210kg untuk memenangkan gelar. Pada kategori ini, Windy Cantika asal Indonesia meraih medali perunggu.
Dikutip dari sportskeeda, Hou Zhihui menjadi salah satu dari 5.000 atlet di ajang Olimpiade Tokyo yang akan diuji doping oleh Badan Pengujian Internasional (ITA).
Olahraga angkat besi merupakan salah satu olahraga dengan kasus doping positif dengan jumlah tertinggi, Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) mengambil semua tindakan untuk mengekangnya.
IOC telah memperingatkan badan dunia tentang masalah doping dalam disiplin. Jika ada kasus lagi yang dilaporkan, disiplin akan dihapus dari program Olimpiade Paris 2024.
Untuk menghindari masalah doping di Olimpiade Tokyo, Federasi Angkat Besi Internasional telah mewajibkan semua calon atlet angkat besi untuk mengajukan rincian keberadaan untuk tes di luar kompetisi dan juga secara teratur bersaing dalam acara yang disetujui IWF untuk lolos ke Olimpiade. Acara kualifikasi terakhir adalah pada bulan April.
Atlet juga diuji oleh WADA di Olimpiade. Selain pemenang medali, WADA juga akan mengumpulkan sampel doping secara acak.
Cina telah memenangkan emas dalam kategori 49 kg putri dengan mengangkat rekor berat 210kg, delapan kilogram di atas angkatan lifter asal India.
Lifter asal India, Chanu berhasil mengangkat 87 kg di kategori smash dan 115kg di kategori clean and jerk.
Tempat ketiga ditempati oleh Windy Cantika dari Indonesia, yang mengangkat total 194 kg.
Tes doping untuk Olimpiade akan menjadi tanggung jawab ITA.
Jika seorang atlet positif menggunakan zat terlarang, sanksi akan ditangani oleh Pengadilan Arbitrase Divisi Anti-doping Olahraga (CAS ADD).
IOC tidak akan terlibat dalam pengujian atau pemberian hukuman.
Akankah Mirabai Chanu mendapatkan medali emas? Ini akan sangat tergantung tes doping WADA yang melakukan uji sampling secara acak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.