Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ginting Butuh 3 Kemenangan untuk Cetak Sejarah Jadi Tunggal Putra Indonesia Ke-3 Raih Emas Olimpiade

Pebulu tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia tinggal tiga kemenangan lagi untuk bisa membuat sejarah

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Ginting Butuh 3 Kemenangan untuk Cetak Sejarah Jadi Tunggal Putra Indonesia Ke-3 Raih Emas Olimpiade
Pedro PARDO / AFP
Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting memukul bola ke arah Kanta Tsuneyama Jepang dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO- Pebulu tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting  tinggal tiga kemenangan lagi untuk bisa membuat sejarah.

Unggulan kelima turnamen ini akan menghadapi pebulu tangkis Denmark, Anders Antonsen dalam pertandingan perempat finalnya di Tokyo 2020, hari ini, Sabtu (31/7/2021).

Tunggal putra yang baru memasuki babak perempat final, Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi wakil Denmark, Anders Antonsen pada pukul 12:20 WIB.




Anthony Sinisuka Ginting adalah satu-satunya harapan Indonesia yang tersisa untuk merebut kembali gelar tunggal putra di Olimpiade Tokyo 2020.

Pebulu tangkis berusia 24 tahun itu melaju ke perempat final saat rekan senegaranya Jonatan Christie tersingkir di babak 16 besar.

Ini adalah pertama kalinya sejak Beijing 2008 di mana pemain tunggal putra Indonesia ada yang bisa mencapai babak delapan besar.

Anthony Sinisuka Ginting sedang melakukan smash kepada TSUNEYAMA Kanta, Kamis (29/7/2021) malam di Tokyo.
Anthony Sinisuka Ginting sedang melakukan smash kepada TSUNEYAMA Kanta, Kamis (29/7/2021) malam di Tokyo. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Ginting, yang belum pernah melewati putaran ketiga kejuaraan dunia, kemungkinan besar akan memainkan pertandingan terbesar dalam kariernya, saat ia menghadapi Anders Antonsen dari Denmark di perempat final.

BERITA TERKAIT

Di atas kertas, pemain Indonesia itu telah bermain melawan Denmark tiga kali di masa lalu dan selalu berhasil meraih kemenangan.

Pertemuan terakhir mereka adalah sebelum pandemi global di final Indonesian Masters 2020 di mana Ginting bangkit setelah kalah di game pembuka untuk merebut gelar juara.

Namun banyak yang telah berubah sejak saat itu. Antonsen muncul sebagai pemain yang lebih serius saat menghadapi masa lockdown pandemi.

Antonsen mengalahkan rekan senegaranya dan peraih medali perunggu Rio 2016, Viktor Axelsen untuk merebut gelar World Tour Finals.

Anders Antonsen dari Denmark melakukan pukulan ke Ade Resky Dwicahyo dari Azerbaijan dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021.
Anders Antonsen dari Denmark melakukan pukulan ke Ade Resky Dwicahyo dari Azerbaijan dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)

Sedangkan Ginting gagal lolos dari babak penyisihan grup di turnamen yang sama.

Antonsen yang berusia 24 tahun menjadi unggulan ketiga di Tokyo dan telah menunjukkan performa yang lebih konsisten di turnamen-turnamen menjelang Olimpiade dibandingkan dengan Ginting.

Ginting melaju melalui pertandingan penyisihan grup melawan Gergely Krausz dari Hongaria dan Sergey Sirant dari Rusia tanpa kehilangan satu set pun.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas