TRIBUNNEWS.COM - Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi satu-satunya asa Indonesia meraih medali bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 nomor ganda putra.

Pada babak semifinal, mereka akan menghadapi wakil China Taipei, Lee Yang/Wang Chi-Lin di Musashino Forest Sport Plaza Jumat (30/7/2021) pukul 16.15 WIB.

Lee Yang/Wang Chi-Lin bukan lawan biasa.

Mereka adalah penakluk ganda putera utama dari Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon pada babak penyisihan grup lalu.

Menghadapi Ahsan/Hendra, Lee/Wang punya catatan fantastis.

Baca juga: Ahsan/Hendra Vs Lee/Wang di Semifinal: Smash Tanpa Ekspresi Bisa Hantam Ganda yang Jarang Kalah

Bukan cuma soal catatan pertemuan terakhir dengan Ahsan/Hendra yang mampu mereka menangkan di BWF World Tour Finals 2020, namun juga soal peforma apik yang konstan.

BadmintonTalk melansir, Lee/Wang menjadi satu-satunya ganda putra yang baru sekali kalah dalam 502 hari terakhir!

"Only 1 Men's Doubles pair in the world has beaten Lee Yang/Wang Chi Lin in the last 502 days..." tulis @BadmintonTalk

Satu-satunya kekalahan Lee/Wang adalah di babak penyisihan grup A Olimpiade dari ganda India, Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy.

Baca juga: Pelatih Ganda Putra Malaysia Asal Indonesia Beberkan Resep Kalahkan Marcus/Kevin

Namun, pelatih Ahsan/Hendra, Herry IP mengatakan, laga sekrusial semifinal membutuhkan modal mental yang matang hasil tempaan pengalaman.

Soal itu, Ahsan/Hendra dianggap punya potensi lebih unggul dari Lee/Wang.

Herry juga yakin, pengalaman menjadi kunci bagi Ahsan/Hendra untuk menghadapi semifinal.

Baca juga: 100 Menit Habis-habisan Lawan Du Yue/Li Yinhui, Kaki Greysia Polii Alami Hal Ini Seusai Laga

"Saya percaya secara mental mereka bisa mengatasi," ujar Herry dilansir laman Kemenpora RI

Pelatih yang kerap dijuluki "Naga Api" itu mengungkap apa yang terpenting bagi Ahsan/Hendra dalam melakoni laga semifinal.