Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Bulutangkis Olimpiade 2021 - Peluang Indonesia Raih 2 Medali Emas, Malaysia Alami Degradasi Prestasi

Kondisi berbanding terbail di alami kontingen Indonesia dan Malaysia di cabang olahraga bulutangkis, Merah Putih masih miliki asa raup medali emas.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Bulutangkis Olimpiade 2021 - Peluang Indonesia Raih 2 Medali Emas, Malaysia Alami Degradasi Prestasi
Alexander NEMENOV / AFP
Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia melakukan selebrasi setelah mengalahkan Anders Antonsen dari Denmark dalam pertandingan perempat final bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2021 menghadirkan sejumlah drama dan fakta.

Sejauh ini, Indonesia masih memiliki asa untuk meraup medali emas dari cabor bulutangkis lewat Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri).

Namun sebaliknya, Malaysia justru alami degradasi alias penurunan prestasi jika gagal meraih medali sama sekali.

Baca juga: Jadwal Anthony Ginting vs Chen Long, Semifinal Tunggal Putra Olimpiade 2021, Live TVRI Besok Siang

Baca juga: Komentar Greysia/Apriyani Usai Segel Tiket Final Olimpiade 2021, Soroti Arti dari Sebuah Kesabaran

Pebulutangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melepaskan tembakan ke gawang Anders Antonsen dari Denmark dalam pertandingan perempat final bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021.
Pebulutangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melepaskan tembakan ke gawang Anders Antonsen dari Denmark dalam pertandingan perempat final bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021. (ALEXANDER NEMENOV / AFP)

Kontingen Merah Putih diketahui meyisakan nama Ginting dan Greysia/Apriyani untuk menyumbang medali tertinggi.

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sukses melaju ke final Olimpiade Tokyo 2021.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu melaju seusai menang atas pasangan Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan.

Bertanding di Lapangan 1 Musashino Forest Plaza, Sabtu (31/7/2021) pagi WIB, Greysia/Apriyani menang straight game atau dua gim langsung.

Berita Rekomendasi

Pasangan nomor 6 dunia itu menang dengan skor 21-19, 21-17 dalam laga ketat yang berlangsung hingga 71 menit.

Keberhasilan ini membuat Greysia/Apriyani berhasil mencatatkan sejarah untuk Indonesia.

Mereka adalah ganda putri Indonesia pertama yang berhasil menembus partai final Olimpiade.

Greysia/Apriyani praktis menjadi ganda putri Tanah Air perdana yang akan meraih medali (perak/emas) di Olimpiade.

Pebulutangkis Indonesia Mohammad Ahsan (atas) melakukan pukulan di sebelah Hendra Setiawan dari Indonesia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Aaron Chia dari Malaysia dan Soh Wooi Yik dari Malaysia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Senin (26/7/2021). Ahsan/Hendra menghabisi wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Musashino Forest Sport Plaza, Senin sore WIB, 26 Juli 2021. Tak butuh waktu lama, Ahsan/Hendra memetik kemenangan 21-16, 21-19 dalam laga berdurasi 34 menit. (Alexander NEMENOV/AFP)
Pebulutangkis Indonesia Mohammad Ahsan (atas) melakukan pukulan di sebelah Hendra Setiawan dari Indonesia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Aaron Chia dari Malaysia dan Soh Wooi Yik dari Malaysia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Senin (26/7/2021). Ahsan/Hendra menghabisi wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Musashino Forest Sport Plaza, Senin sore WIB, 26 Juli 2021. Tak butuh waktu lama, Ahsan/Hendra memetik kemenangan 21-16, 21-19 dalam laga berdurasi 34 menit. (Alexander NEMENOV/AFP) (AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Selanjutnya, Greysia/Apriyani akan melawan pemenang antara Kim So Yeong/Kong Hee Yong dan Chen Qingchen/Jia Yifan (China) di final untuk memperebutkan emas.

Beralih ke sektor tunggal putra, di mana Anthony Sinisuka Ginting menjadi tumpuan untuk meraup medali emas lainnya.

Anthony Ginting saat ini sukses menapak ke babak semifinal setelah mengalahkan wakil Denmark, Anders Antonsen lewat rubber game.

Kemenangan ini mengukuhkan dominasi pebulu tangkis nomor lima dunia tersebut atas rekan senegara Viktor Axelsen.

Dari empat pertemuan (termasuk perempat final Olimpiade 2021), Ginting selalu meraih kemenangan.

Misi untuk menapak ke partai final tergolong tak mudah bagi rekan Jonatan Christie ini. Pasalnya, pada babak empat besar, Ginting sudah dinantikan andalan China, Chen Long.

Chen Long memiliki hak untuk menantang Ginting setelah dirinya menyingkirkan wakil China Taipei, Chou Tien Chen dengan rubber game.

Namun nasib berbeda dimiliki oleh wakil Negeri Jiran di cabor badminton.

Dilansir dari laman NST, wakil Malaysia dipastikan gagal menyamai torehan Olimpiade 2016 di Brasil.

Pada Olimpiade 2016, Malaysia berhasil meraup tiga medali perak.

Namun saat ini, kondisi sulit dialami Lee Zii Jia dkk. Pasalnya, Malaysia hanya memiliki satu peluang untuk meraup medali.

Tepatnya dari sektor ganda putra, Aaron Chia/Soh Wooi Yik merupakan harapan terakhir untuk Malaysia tak pulang dengan tangan hampa dari cabor badminton.

Sayangnya, lawan yang dihadapi oleh Chia/Soh adalah ganda putra nomor dua dunia asal Indonesia, Mohammad/Ahsan/Hendra Setiawan.

Duel Ahsan/Hendra vs Chia/Soh untuk perebutan medali perunggu akan berlangsung, sore ini, Sabtu (30/7/2021) pukul 16.00 WIB.

Jika Chia/Soh yang meraih kemenangan, maka Malaysia hanya mengantongi satu medali saja dari cabor badminton.

Torehan ini juga tergolong degradasi prestasi di bandingkan dengan Olimpiade empat tahun silam.

Namun jika The Daddies (julukan Ahsan/Hendra) yang meraih victory, maka Malaysia dipastikan mengulang memori kelam.

Tepatnya 17 tahun silam, pada Olimpiade 2004 di Athena, tak ada satupun atlet bulutangkis Malaysia yang berhasil meraih medali.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas