TRIBUNNEWS.COM – Ganda putra Indonesia, Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan melakoni laga perebutan medali perunggu ganda putra bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Menghadapi wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Ahsan/Hendra kalah setelah bermain rubber game dengan skor 21-17, 17-21, 14-21.

Atas kekalahan ini, harapan Indonesia mendapat medali dari cabang ganda putra bulutangkis Olimpiade, punah.

Sebelumnya, pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon juga gagal melangkah jauh setelah kalah di babak perempatfinal setelah dikalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik

Baca juga: Head to Head Anthony Ginting Vs Chen Long Jelang Semifinal Olimpiade, Pintu Final Terbuka Lebar

Sebelumnya, kedua pasangan sama-sama gagal ke final Olimpiade karena kalah dari lawan masing-masing.

Hendra/Ahsan gagal melaju ke final usai ditaklukkan Wakil China Taipei, Lee Yang/Wang Chin Lin 21-11, 21-10.

Sementara Aaron Chia/Soh Wooi Yik dikalahkan wakil China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen dengan skor 24-22, 21-13.

Ini pertemuan kedua The Daddies dengan Chia/Shoh di ajang ini.

Sebelumnya, The Daddies mampu mengalahkan Aaron/Wooi pada fase grup D dengan skór 21-16, 21-19. 

Baca juga: Live Streaming Ahsan/Hendra Vs Chia/Soh Perebutan Perunggu, The Daddies Belum Tentu Menang Lagi

Jalannya Pertandingan

Gim pertama berlangsung alot.

Tukar menukar poin terjadi. Chia/Soh tampil menyerang dan unggul 11-9 pada jeda interval.

Ahsan/Hendra berbalik unggul selepas jeda.

Pasangan berjuluk The Daddies itu meraup empat poin beruntung yang membuat mereka berbalik unggul 16-14.

Ahsan/Hendra menunjukkan kematangan dengan mampu membuat skor menjadi 18-16.

Baca juga: Semengerikan Ini Sosok Lawan Anthony Ginting: Chen Long Hat-trick ke Semifinal Olimpiade

Pertahanan solid yang ditunjukkan Ahsan/Hendra membuat pasangan Malaysia tertinggal 20-16.

Sebuah smash menyilang dari Hendra Setiawan menutup gim pertama dengan skor 21-17 dalam waktu 17 menit.

Pada gim kedua, pasangan Chia/Soh bermain dalam dikte alur Ahsan/Hendra.

Cocoran ganda senior Indonesia itu di depan net membuat mereka meraih lima poin beruntun pada skor 10-7.

Cegatan Hendra Setiawan di depan net membuat skor menjadi 11-7 pada jeda interval untuk keunggulan The Daddies.

Ganda Malaysia bangkit selepas jeda interval. Sebuah pengembalian tanggung Ahsan disambar Aaron Chia yang membuat kedudukan menjadi 11-12.

Baca juga: Medali Emas Olimpiade di Depan Mata, Apriyani Rahayu ke Greysia Polii: Greys, Jangan Berhenti!

Mereka bahkan berbalik unggul menjadi 13-12 sebelum sebuah pukulan gagal dari Soh Woii Yik gagal melewati net, skor imbang 13-13.

Dalam sebuah rally, ganda Malaysia ini menunjukkan pertahanan solid. Sebuah smash menyilang dari Aaron Chia membuat skor menjadi 15-13 bagi ganda Malaysia.

Skor menjadi imbang 15-15 saat adu drive dimenangkan Ahsan karena pukulan wakil Malaysia melebar ke luar lapangan.

Ahsan juga berperan membuat skor menjadi 16-16 saat cocorannya di muka net gagal dikembalikan ganda Malaysia.

Skor berubah cepat menjadi keunggulan Malaysia menjadi 20-17 saat pasangan Indonesia beberapa kali gagal menebak bola masuk atau keluar.

Baca juga: Head to Head Anthony Ginting Vs Chen Long Jelang Semifinal Olimpiade, Pintu Final Terbuka Lebar

Skor gim kedua akhirnya ditutup dengan skor 21-17 untuk keunggulan Malaysia.

Pada gim penentuan, Hendra/Ahsan membuat banyak kesalahan sendiri yang membuat skor berubah cepat menjadi 1-4 bagi keunggulan pasangan Malaysia.

Dua pukulan akrobatik di antara dua kaki ditunjukkan Aaron menjadi bumbu pertaandingan saat skor berubah menjadi 4-6 bagi keunggulan Malaysia.

The Daddies tertinggal 4-8 saat cocoran pemain Malaysia di depan net mematikan pergerakan mereka.

Banyaknya kesalahan sendiri membuat The Daddis makin tertinggal pada jeda interval dengan skor 6-11.

Setelah jeda, Cia/Soh tetap bermain menyerang, mereka mempertahankan keunggulan menjadi 13-9.

Keunggulan mereka menjadi jauh asat sejumlah pengembalian dari Ahsan dan Hendra keluar.

Skor 12-16 bagi keunggulan Malaysia. Pasangan ini tak terkejar dalam perolehan poin dan menutup gim penentuan dengan skor 14-21.