TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting gagal melaju ke babak final Olimpiade 2021 cabang olahraga bulutangkis, Minggu (31/7/2021).

Kepastian tersebut diperoleh setelah Anthony Ginting menelan kekalahan dua set langsung melawan andalan China, Chen Long, 16-21 dan 11-21 di partai perempat final Olimpiade 2021.

Kemenangan ini memupus mimpi Ginting untuk bisa mengukir rekor baru menyamai catatan Taufik Hidayat di Olimpiade Athena 2004.

Meskipun demikian, perjuangan Anthony Ginting belum usai dalam turnamen empat tahunan ini.

Baca juga: Axelsen Kalahkan Cordon, Tunggu Hasil Ginting vs Chen Long di Final Bulutangkis Olimpiade 2021

Baca juga: Head to Head Ginting vs Chen Long, Semifinal Badminton Olimpiade 2021 Jadi Pertemuan ke-13

Pasalnya, kompatriot dari Jonatan Christie ini memiliki kans untuk menyabet medali perunggu.

Perebutan posisi ketiga akan tersaji antara Anthony Sinisuka Ginting vs Kevin Cordon asal Guatemala.

Duel Ginting vs Coron akan berlangsung, Senin (2/8/2021). Di atas kertas, Ginting memiliki peluang untuk mengalahkan pebulu tangkis urutan 59 dunia tersebut.

Apabila Anthony Sinisuka Ginting berhasil meraih kemenangan, maka ia akan mengikuti jejak Sony Dwi Kuncoro.

Masih di Olimpiade 2004, saat Tuafik Hidayat meraih emas, Sony ikut pula menyumbangkan medali perunggu.

Dalam kurun waktu 17 tahun terakhir ini, tidak ada sektor tunggal putra yang mampu menembus babak semifinal.

Baru Anthony Ginting ini lah yang berhasil mengakhiri 'kutukan' tersebut.

Kendati tak bisa mengikuti jejak Taufik Hidaya, namun atlet 24 tahun tersebut berpotensi untuk menorehkan prestasi seperti Sony Dwi Kuncoro pada 17 tahun silam di Athena.

BioData Anthony Sinisuka Ginting

Berdasarkan data dari laman Badminton Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting lahir di Cimahi, Jawa Barat pada tanggal 20 Oktober 1996.