Live Streaming Final Bulutangkis Greysia/Apriyani Vs Chen/Jia, Kalau Bisa Emas, Kenapa Harus Perak?
Kalau bisa emas, kenapa harus perak? Begitu kira-kira target yang Greysia/Apriyani bidik di laga final. Mereka mau habis-habisan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM – Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, bersiap mengukirkan sejarah di Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia/Apriyani menjadi ganda putri pertama dari Indonesia yang menembus babak final sejak bulutangkis dipertandingkan di olimpiade pada 1992 di Barcelona, Spanyol.
Pasangan Greysia Polii, Apriyani Rahayu mengatakan dirinya masih belum puas atas pencapaiannya yang sudah melaju ke babak final Olimpiade 2020 Tokyo.
Artinya, apapun medali yang mereka raih, emas ataupun perak, Greysia/Apriyani sudah mengukir sejarah.
Pun, bagi Apriyani Rahayu, emas adalah target logis yang bisa mereka raih karena sudah melangkah begitu jauh di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Kalah di Olimpiade Tokyo 2020, Ahsan/Hendra: Kami Akan Terus Bermain, Kami Menantikan Piala Thomas
Mengisitilahkan semangat 'nothing to lose', Apriyani pun bertekad bakal tampil habis-habisan kembali guna meraih medali emas di partai final nanti.
Kalau bisa emas, kenapa harus perak? Begitu kira-kira target yang mereka bidik di laga final.
Di laga final, Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan menghadapi wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang sebelumnya sukses mengalahkan Kim Soyeoung/Kong Heeyong (Korea) 21-15, 21-11.
Baca juga: Fakta-Fakta Greysia/Apriyani ke Final Olimpiade, Medali Emas atau Perak Tetap Bikin Sejarah
Baca juga: 100 Menit Habis-habisan Lawan Du Yue/Li Yinhui, Kaki Greysia Polii Alami Hal Ini Seusai Laga
“Saya belum ingin puas dulu. Kami masih harus bermain untuk emas,” tegas Apriyani usai melakoni laga semifinal kontra Lee Sohee/Shin Seungchan (Korea Selatan), Sabtu (31/7/2021).
Guna mendapatkan medali emas, Apriyani dan Greysia Polii pun saling memberikan motivasi satu sama lain.
Seperti diketahui, pencapaian ganda putri Indonesia hingga ke final Olimpiade merupakan sejarah baru sejak bulutangkis dipertandingkan di Olimpiade pada 1992 silam.
Baca juga: Ukir Sejarah ke Final Olimpiade, Ini Cerita Awal Pertemuan Greysia Polii dengan Apriyani Rahayu
“Saya terus memberi tahu Greysia, 'jangan berhenti, mainkan saja denganku'. Dan saya diyakinkan juga melalui motivasinya, kerja kerasnya setiap hari dan keinginannya untuk menjadi juara,” kata Apriyani.
Libas Ganda Korea di Semifinal
Pasangan Greysia/Apriyani ke final ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 setelah menyingkirkan wakil Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan.