Olimpiade 2021 - Misi Medali Emas Kandas, Chen/Jia Bongkar Penyebab Kekalahan Lawan Greysia/Apriyani
Faktor grogi dan gugup menjadi alasan Chen Qingchen/Jia Yifan mengalami kekalahan atas Greysia/Polii di laga puncak Olimpiade 2021 cabor bulutangkis.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda putri China, Chen Qingchen/Jia Yiafan beberkan penyebab mengapa misi keduanya meraih medali emas cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade 2021 kandas, Senin (2/8/2021).
Adalah ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang berhasil membuyarkan mimpi Chen/Jia untuk menyabet medali tertinggi di Olimpiade 2021.
Berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Greysia/Apriyani berhasil menumbangkan wakil China itu dengan dua set langsung 21-19 dan 21-15 di laga final.
Dengan kekalahan ini, sudah dua wakil China gagal menggapai medali emas dari lima wakilnya yang berhasil menapak ke babak final.
Baca juga: Bulutangkis Olimpiade: Reaksi Berkelas Greysia Polii Usai Persembahkan Medali Emas Bagi Indonesia
Baca juga: Live Streaming TVRI, Ginting vs Cordon, Perebutan Medali Perunggu, Bulutangkis Olimpiade 2021

Jia Yifan mengakui secara lapang dada menerima kekalahan atas ganda putri andalan Indonesia tersebut.
Faktor utama yang mempengaruhi tak berkembangnya permainan pasangan Negeri Tirai Bambu ini disebabkan rasa grogi.
"Saya akui bahwa ini adalah pertama kalinya kami pergi ke Olimpiade, jadi kami sedikit gugup."
Kekalahan ini tak lantas membuat Chen Qingchen/Jia Yifan patah semangat.
Keduanya mengambil pelajaran dari Greys/Apri untuk bersikap tenang dalam situasi apapun.
"Kami tidak sebaik Polii/ Rahayu jadi kami perlu belajar dari mereka. Lawan kami lebih berpengalaman," terang Jia Yifan, seperti yang dikutip dari laman Badminton Europe.
Bagi Jia Yifan, ia ingin menjadikan partai final Olimpiade 2021 menjadi batu loncatan untuk penyelenggaraan di periode selanjutnya.
Olimpiade 2024 dijadwalkan bakal berlangsung di Paris, Prancis.

"Kami ingin fokus pada Olimpiade Paris 2024, tetapi saya tidak yakin apa yang akan terjadi dalam beberapa tahun," terangnya menambahkan.
Dominasi China apda turnamen empat tahunan kali ini sangatlah tersasa. Dari lima sektor cabor bulutangkis yang dipertandingkan, lima wakil pula China mengirimkan andalannya ke babak final.