Senyum Dulu Sebelum Libas Lawan, Greysia/Apriyani Dijuluki NOC Indonesia 'The Smiling Warrior'
Greysia/Apriyani bermain tanpa beban sama sekali bahkan di beberapa momen Greysia dan Apriyani kerap tertangkap kamera saling melempar senyuman
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari turut memperhatikan permainan ganda putri Indonesia, Greysia/Apriyani yang bertanding di laga final.
Menurut Okto, sapaan akrabnya, Greysia/Apriyani bermain tanpa beban sama sekali bahkan di beberapa momen Greysia dan Apriyani kerap tertangkap kamera saling melempar senyuman.
Bermain santai tanpa beban dikatakan Okto menjadi kunci pasangan yang tak diunggulkan itu sehingga akhirnya keluar sebagai juara dan meraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo.
Baca juga: Bakal Diguyur Hadiah, Greysia Polii ke Erick Tohir: Pak Erick Masih Ingat 2012? Ini Hadiah Gantinya
Baca juga: Rahasia Medali Emas Olimpiade, Greysia/Apriyani Sudah Menang Saat Jejakkan Kaki di Lapangan
“Greys/Apri main tanpa beban yang sangat spesial dari mereka ini, the smiling warrior karena setiap main Greys sama Apri senyum dulu jadi mereka betul-betul tidak ada beban,” kata Okto saat dihubungi wartawan, Senin (2/8/2021).
“Permainan awal sudah kelihatan dominan, kerjasama semua tim yang terlibat mengantarkan prestasi buat Greys/Apri yang dari awal underdog atau tidak diunggulkan,” sambungnya.
Lebih lanjut, pria yang pernah menjadi ketua CdM Olimpiade 2016 itu mengaku bersyukur atas prestasi Greysia/Apriyani dan meyakini akan selalu ada keajaiban di setiap penyelenggaraan Olimpiade.
Seperti halnya yang dialami oleh Greysia/Apriyani - tak diunggulkan tapi bisa jadi yang ternama.
Baca juga: Presiden Joko Widodo: Selamat dan Terima kasih, Greysia/Apriyani!
Baca juga: Hendra Setiawan Pamit dari Olimpiade, Pebulutangkis Singapura: Jangan Tipu Lo
“Kami bersyukur karena ini juga bisa mencetak sejarah ganda putri pertama yang dapat medali di Olimpiade dan langsung emas. Olimpiade itu selalu menghadirkan keajaiban,” kata Okto.
Seperti diketahui, pencapaian ganda putri meraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo telah mengukir sejarah baru bagi bulutangkis Indonesian sejak badminton dipertandingkan pada 1992 di Olimpiade.
Baca juga: Greysia/Apriyani Raih Emas Olimpiade, PB Jaya Raya Siapkan Bonus, Berapa Nominalnya?
Terlebih, di Olimpiade Tokyo ini ganda putri bukan lah nomor yang ditargetkan bisa mendulang emas.
Torehan ini juga sekaligus melanjutkan tradisi medali emas dari cabor badminton di Olimpiade.
Terakhir pada Olimpiade 2016 silam, ganda campuran Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad sukses mempersembahkan emas untuk Indonesia.