MotoGP Tak Ada Rossi Bak Sayur Tanpa Garam - Marquez Kehilangan Saingan dan Ekspektasi Quartararo
Sayur tanpa garam adalah gambaran yang tepat untuk menjelaskan bagaimana situasi olahraga MotoGP tanpa kehadiran sosok Valentino Rossi.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - 'Ibarat sayur tanpa garam pasti terasa hambar', begitulah sekiranya gambaran yang tepat untuk menjelaskan bagaimana kondisi ajang balap MotoGP jikatak ada sosok Valentino Rossi.
Pembalap gaek asal Italia, Valentino Rossi memutuskan untuk pensiun setelah akhir musim MotoGP 2021, Kamis (5/8/2021).
Pengumuman tersebut disampaikan oleh The Doctor -julukan Rossi- saat jumpa pers jelang berlangsungnya balapan MotoGP Styria, Austria.
Dengan kata lain, musim ini adalah musim terakhir The Doctor sebagai pembalap MotoGP dan turut mengakhiri karier balapnya yang telah melahirkan banyak prestasi sejak debut di tahun 1996.
Bukan menjadi rahasia lagi alasan mengapa sang rider memilih untuk gantung helm adalah performa yang ia miliki.
Penurunan demi penurunan penampilan terus terjadi dari Valentino Rossi.
Baca juga: MotoGP 2021 - Umumkan Gantung Helm, Ambisi Tak Terwujud Valentino Rossi Berujung pada Penyesalan
Baca juga: Kisah Antiklimaks Valentino Rossi di MotoGP, Era Fantastic Four Berakhir & Persaingan Baru Dimulai
Sejak pindah ke Ducati pada tahun 2010 lalu, rider asal Tavullia ini tak pernah meraih titel juara dunia.
Terakhir kali The Doctor menyandang status juara pada MotoGP 2009. Rossi jelas memiliki impian untuk menutup kariernya dengan happy ending.
Termasuk menyusun skenario menggenapi titel juara dunianya menjadi 10. Akan tetapi, melihat kondisi saat ini, Rossi mencoba bersikap realistis.
Musim ini saja, dari sembilan seri yang sudah berlangsung, Rossi tak pernah finis di atas 10 besar.
Ia kini menduduki posisi 19 di tabel klasemen MotoGP 2021 dengan koleksi 17 angka.
"Saya mengatakan saya akan mengambil keputusan untuk tahun depan setelah liburan musim panas, dan saya memutuskan untuk berhenti di akhir musim," terang Rossi, dikutip dari laman Motosan.
“Sayangnya ini akan menjadi setengah musim terakhir saya sebagai pebalap MotoGP," katanya menambahkan.
Pilihan itu pun seakan tak diinginkan oleh para fans sedunia. Mereka kaget hingga jadi trending topic Twitter.
Para fans menyebutkan, MotoGP tanpa sosok Rossi, bagaimana makanan tanpa garam. Hambar.
Itu bukan tanpa alasan, pembalap sudah banyak menghiasi sebagai pembalap profesional beberapa dekade.
Setidaknya, dalam karirnya itu, ia menjadi juara dunia sebanyak 9 kali sepanjang kariernya, dengan rincian sekali di kelas 125 cc, sekali di kelas 250 cc, dan 7 kali di kelas 500 cc/MotoGP.
Sampai saat ini, ia sudah meraih 89 kemenangan dan 199 podium.
Menjadi pertanyaan, bagaimana keberlangsungan jagad balap MotoGP tanpa seorang Valentino Rossi.
Dapat dikatakan, Rossi adalah magnet dari pecinta balapan roda dua tersebut. Nama Valentino Rossi juga sudah melekat dalam branding olahraga MotoGP.
"MotoGP adalah Rossi, dan Rossi adalah MotoGP". Dua unsur ini sudah menjadi satu kesatuan yang tak bisa lagi dipisahkan.
Lebih lanjut, tanpa seorang The Doctor, Marc Marquez tentu kehilangan saingan abadinya.
Sejak mentas di kelas para raja, Marquez langsung tampil menggebrak dengan menyabet enam gelar juara dunia.
Ia memiliki rivalitas yang tinggi dengan Rossi, terlebih saat insiden di MotoGP 2015 lalu, tepatnya di Sepang.
Sejak saat itu, Rossi dan Marquez diklaim memiliki hubungan yang tak baik.
Namun justru persaingan antara The Baby Alien dan The Doctor lah yang menambah daya tarik bagi jagad balap MotoGP.
Terlebih lagi, Marquez berpotensi untuk menyamai bahkan melebihi koleksi titel juara dari Rossi.
Lantas yang menjadi pertanyaan, siapa saingan baru Marquez jika sudah tak ada Rossi?.
Sulit untuk menebaknya dalam waktu dekat, karena dapat dikatakan, The Baby Alien adalah rider terbaik saat ini, terlepas dari cedera yang dialaminya.
Fabio Quartararo memang di gadang-gadang mampu menyaingi dominasi pembalap Repsol Honda itu.
Akan tetapi, El Diabo -julukan Quartararo- membutuhkan jam terbang dan pembuktian yang konsisten untuk menggantikan 'tugas' dari Rossi.
Ekspektasi yang dibebankan kepada rider asal Prancis itu wajib dijawab lunas dengan jadi saingan baru bagi Marc Marquez.
(Tribunnews.com/Giri)