Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Eko Yuli Irawan Belum Mau Pensiun, Rajut Impian Medali Emas di Olimpiade Paris 2024

Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan mengaku masih ingin terus melanjutkan kariernya selepas perhelatan Olimpiade Tokyo 2021.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Eko Yuli Irawan Belum Mau Pensiun, Rajut Impian Medali Emas di Olimpiade Paris 2024
Vincenzo PINTO / AFP
Peraih medali perak Indonesia Eko Yuli Irawan berdiri di podium untuk upacara kemenangan kompetisi angkat besi 61kg putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 25 Juli 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan mengaku masih ingin terus melanjutkan kariernya selepas perhelatan Olimpiade Tokyo 2021.

Atlet angkat besi yang berusia 32 tahun itu merasa dirinya masih bisa tampil memberikan terbaik bagi prestasi Indonesia.

Keberhasilan mendulang medali perak Olimpiade Tokyo tak ingin membuat Eko Yuli merasa puas dengan pencapaiannya.

Alhasil Eko Yuli masih berhasrat untuk bisa mendapatkan medali emas Olimpiade sebelum menutup kariernya sebagai lifter andalan Indonesia.

Baca juga: Salah Satu Atlet Termuda di Olimpiade Tokyo, Quan Hongchan Berhasil Raih Medali Emas

Baca juga: Raket Kayu Buatan Sang Ayah Antar Apriyani Rahayu Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Peraih medali perak Indonesia Eko Yuli Irawan berdiri di podium untuk upacara kemenangan kompetisi angkat besi 61kg putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 25 Juli 2021.
Peraih medali perak Indonesia Eko Yuli Irawan berdiri di podium untuk upacara kemenangan kompetisi angkat besi 61kg putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 25 Juli 2021. (Vincenzo PINTO / AFP)

Olimpiade Paris yang tinggal tiga tahun lagi kini dibidik oleh Eko Yuli untuk mendulang medali emas tersebut.

"Sekarang belum mau pensiun karena cita-cita medali emas belum tercapai," akui Eko Yuli dikutip dari postingan instagram @timindonesiaofficial.

"Tapi, kita lihat perkembangannya untuk kebutuhan,".

Berita Rekomendasi

"Mungkin jika mempertahankan medali perak masih sanggup, tetapi merebut medali emas kita lihat dulu persiapannya seperti apa,".

"Semoga masih bisa bersaing di Olimpiade Paris," tukasnya menambahkan.

Baca juga: Cerita Greysia Polii Saat Diuber-uber Ganda China di Poin Krusial Saat Final Olimpiade Tokyo 2020

Ambisi yang diusung Eko Yuli tentu menjadi inspirasi bagi kebanyakan orang soal semangat besar meraih impian.

Meskipun sudah meraih empat medali pada edisi Olimpiade berbeda ternyata Eko masih penasaran dengan medali berwarna emas.

Peraih medali emas China Li Fabin (tengah) menyesuaikan masker wajahnya antara peraih medali perak Indonesia Eko Yuli Irawan (kiri) dan peraih medali perunggu Igor Son dari Kazakhstan saat mereka berdiri di podium untuk upacara kemenangan kompetisi angkat besi 61kg putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 25 Juli 2021.
Peraih medali emas China Li Fabin (tengah) menyesuaikan masker wajahnya antara peraih medali perak Indonesia Eko Yuli Irawan (kiri) dan peraih medali perunggu Igor Son dari Kazakhstan saat mereka berdiri di podium untuk upacara kemenangan kompetisi angkat besi 61kg putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 25 Juli 2021. (Vincenzo PINTO / AFP)

Di perhelatan Olimpiade Tokyo 2021, Eko Yuli secara gemilang mampu mempertahankan medali perak yang sudah berhasil ia menangkan di perhelatan edisi sebelumnya.

Eko Yuli mampu memenangkan medali perak setelah tampil di cabor angkat besi kelas 61 kilogram pria di Tokyo.

Lifter andalan Indonesia yang telah berusia 32 tahun itu hanya kalah dari musuh bebuyutannya asal China, Li Fabin.

Baca juga: Tidak Gelisah atau Stres, Greysia Polii Justru Bisa Tidur Nyenyak Jelang Final Olimpiade Tokyo 2020

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas