TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petarung Kelas Flyweight One Championship yang sedang naik daun, Eko Roni Saputra ingin membuktikan kepada para penggemar bahwa dia bukanlah kuda poni dengan satu kemampuan saja.

Juara gulat nasional Indonesia ini ingin menunjukkan langkah luar biasa yang ia buat dalam meningkatkan keterampilan menyerangnya sejak beralih ke seni bela diri campuran pada tahun 2019.

Eko telah mengasah kemampuannya di bawah asuhan para striker kelas dunia di Evolve MMA di Singapura, berkompetisi sebagai anggota dari Evolve Fight Team. Petarung berusia 30 tahun ini berlatih bersama para juara hebat seperti Nong-O Gaiyanghadao dan Sam-A Gaiyanghadao, keduanya merupakan Juara Dunia ONE, serta Juara Dunia Tinju WBA Drian Francisco.

Tak dapat dipungkiri, seniornya mengatakan Eko telah meningkatkan keahlian pukulannya yang luar biasa selama beberapa tahun terakhir.

“Saya telah mengembangkan kemampuan [strike saya] dengan sangat baik, dan saya banyak melatih keterampilan khusus itu. Terakhir kali, saya menang melalui submission. Semua [dari tiga terakhir saya] adalah dengan submission. Jadi pertarungan berikutnya saya akan mencoba [menang dengan pukulan saya],” kata Eko Roni Saputra kepada wartawan pada hari media virtual ONE Championship baru-baru ini.

"Saya ingin menunjukkan kepada semua penggemar saya bahwa saya tidak hanya bisa bergulat, tetapi juga bertarung dengan bertukar serangan."

Eko kembali beraksi pada Jumat malam ini melawan Liu Peng Shuai dari China di ajang ONE: BATTLEGROUND II, sebuah acara tape-delay dari Singapore Indoor Stadium di Singapura yang akan mengudara pada hari Jumat, 13 Agustus 2021.

Setelah menunjukkan kemampuan gulat dan grappling yang luar biasa dalam perjalanannya menuju rekor profesional 4-1 yang luar biasa untuk mengawali karir MMA-nya, Eko sekarang ingin membuat pukulannya lebih menonjol lagi.

“Liu adalah petarung yang baik. Dia hebat dalam menyerang, jadi saya sudah bersiap untuk itu. Untuk pertarungan ini saya sangat bersemangat, itu akan meningkatkan keterampilan dan penampilan saya dengan bertarung dengannya. Saya siap untuk bertarung. Penggemar berharap [saya] akan bertarung dengan gaya menyerang menghadapi Liu kali ini,” kata Eko Roni Saputra.

Eko tentu telah bekerja sangat keras untuk sampai ke posisinya saat ini. Pukulannya, khususnya telah menjadi senjata yang berbahaya sedemikian rupa sehingga dia mendapat julukan "Dynamite" di antara rekan-rekannya.

Lawannya yang akan datang juga tidak dapat dianggap remeh. Jika Eko ingin menyerang, Liu Peng Shuai akan lebih dari wajib untuk menghadapinya di tengah Circle.

Tetapi jika Eko mengalami sedikit masalah melawan musuh asal China itu, penggemar bintang Indonesia tahu dia selalu bisa kembali ke apa yang membuatnya berhasil.

“[Dalam] pertarungan yang akan datang saya akan mencoba menghadapi Liu dengan menyerang tetapi jika tidak berhasil maka saya akan menjatuhkannya dan [melawan] dia di ground. Kepada semua penggemar saya, saya meminta dukungan Anda dan berdoa agar saya dapat membawa [pulang] hasil yang baik dan memenangkan pertarungan. Tentu saja, ini semua untuk Indonesia. Saya juga pesan, kita sedang dalam situasi yang sangat sulit saat ini, semoga Indonesia bisa segera keluar dari situasi sulit ini,” ungkap Eko

Dalam laga utama ONE: BATTLEGROUND II, Juara Dunia ONE Lightweight tiga kali Eduard “Landslide” Folayang akan menghadapi Juara KLF dan sesama pertarungan veteran “The Warrior” Zhang Lipeng.

Dalam laga pendukung utama, mantan Juara Dunia ONE Strawweight dan penantang seni bela diri campuran kelas Stawweight peringkat #5 saat ini Alex “Little Rock” Silva akan menghadapi Miao Li Tao dari China.