Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ironi Maverick Vinales di MotoGP 2021 Bak Bunga yang Gagal Mekar Sempurna bersama Yamaha

Ekspektasi sundul langit yang diberikan oleh Yamaha kepada Maverick Vinales pada MotoGP 2021 tak bisa terjawab dengan lunas yang berujung ironi.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Ironi Maverick Vinales di MotoGP 2021 Bak Bunga yang Gagal Mekar Sempurna bersama Yamaha
Joe Klamar / AFP
Pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo (kiri) dan pebalap Yamaha Spanyol Maverick Vinales bersaing dengan sepeda motor mereka sebelum kecelakaan selama Grand Prix Sepeda Motor Styrian di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 8 Agustus 2021. 

Vinales sendiri sudah menerangkan kejenuhannya menjadi bagian tim Yamaha.

Keputusan besar pun ia ambil pada MotoGP 2021, di mana musim ini adalah kebersamaan terakhirnya bersama tim berlogo garpu tala itu.

Sebuah trek marshall memberi isyarat kepada pemenang Monster Energy Yamaha pebalap Spanyol Maverick Vinales setelah Grand Prix MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Dunia Misano Marco Simoncelli pada 20 September 2020.
ANDREAS SOLARO / AFP
Sebuah trek marshall memberi isyarat kepada pemenang Monster Energy Yamaha pebalap Spanyol Maverick Vinales setelah Grand Prix MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Dunia Misano Marco Simoncelli pada 20 September 2020. ANDREAS SOLARO / AFP (ANDREAS SOLARO / AFP)

Vinales dirumorkan akan menjadi bagian dari Aprilia pada MotoGP 2022.

Prediksi manis yang berubah menjadi ironi bagi Vinales disadari benar oleh rider penguji Yamaha, Cal Crutchlow.

Ia bahkan menyebut kualitas dari Top Gun setara dengan Marc Marquez. Namun sayang, Vinales dapat diibaratkan bunga yang gagal mekar sempurna bareng Yamaha.

"Saya tahu bahwa apa yang dialami dengan Vinales sangatlah sulit," terang Crutchlow, dikutip dari laman Motorsport.

"Tapi itulah perasaannya, perasaannya dengan motor itulah masalahnya, bukan masalah yang saya yakini dari motor atau pabrikan atau tim."

Berita Rekomendasi

Bahkan Crutchlow mengibaratkan, Vinales bisa menjuarai MotoGP dengan mata tertutup.

Namun kembali lagi, Vinales tak bisa menyelaraskan perasaannya dengan YZR-M1, adalah masalah utama mengapa sang rider tak bisa berkembang maksimal.

“Tetapi jika saya melihat Maverick Vinales, kecepatan dan bakatnya, sama bagusnya dengan Marc Marquez."

"Tidak ada yang lebih cepat darinya jika ia berhasil meneukan ritme balapannya, bahkan ia bisa memenagkan kejuaraan dunia dengan mata tertutup," terang mantan pembalap LCR Honda Idemitsu.

Kini, perselisihan Vinales dengan Yamaha kian memuncak. Skorsing yang diterima Top Gun berpotensi menyajikan drama-drama selanjutnya di internal tim pabrikan Jepang itu.

(Tribunnews.com/Giri)

Ikuti berita terkait MotoGP

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas