Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kejuaraan Tinju Profesional Jakarta Big Fights XVI, Sunan Amoragam Hadapi Kostantinus Matakur

petinju eks-amatir Sunan Agung Amoragam digadang-gadang akan menjadi salah satu petinju profesional yang potensial

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kejuaraan Tinju Profesional Jakarta Big Fights XVI, Sunan Amoragam Hadapi Kostantinus Matakur
HandOut/IST
Promotor tinju, Martin Daniel Promotions akan menggelar kejuaraan tinju profesional Jakarta Big Fights XVI 2021 antara Sunan Agung Amoragam versus Kostantinus Matakur di Studio 6 MNC, Jakarta, Sabtu (28/8/2021) mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Promotor Tinju Internasional, Martin Daniel Promotions akan menggelar kejuaraan tinju profesional "Jakarta Big Fights XVI" 2021 di Studio 6 MNC, Jakarta, Sabtu (28/8/2021) mendatang.

Gelaran itu akan menyuguhkan duel antara Sunan Agung Amoragam versus Kostantinus Matakur.

Pada pagelaran kali ini Martin Daniel Promotions akan bekerjasama dengan Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) sebagai badan pengawas pertandingan.

Martin Daniel mengatakan tujuan digelarnya event ini tidak hanya untuk terus membangkitkan gairah tinju Pro di tanah air, namun sebagai bentuk nasionalisme dalam kaitan memperingati Hut Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76.

Baca juga: Peluang Terbuka Lebar, Manny Pacquiao Bisa Kembali Juara Dunia Sekaligus Jadi Seorang Presiden

"Ini bentuk kecintaan kami komunitas tinju Indonesia untuk meyambut kemerdekaan RI ke 76. Selain itu misi yang saya usung adalah membuka diri dan melihat potensi para petinju dari manapun yang mempunyai kemauan dan tekad yang kuat untuk menapaki jenjang profesional, apalagi yang berprestasi," kata Martin saat konferensi pers, Senin (16/8/2021).

"Tentunya kita membuka karpet merah untuk mereka yang berprestasi seperti Sunan Agung Amoragam. Kita start dari sekarang supaya mereka punya pengalaman baru di profesional. Kalo tinju pro mau bersaing dengan negara luar yah harus ada proses seperti ini," ujarnya.

Pada kesempatan ini Martin juga memohon maaf untuk penundaan even yang harusnya akan digelar bertepatan dengan hari Kemerdekaan pada 17 Agustus. 

Baca juga: Dari Teman Jadi Lawan, Presiden Rodrigo Duterte: Manny Pacquiao Sampah Penuh Kebohongan

BERITA REKOMENDASI

Namun dia mengatakan penundaan ini terkait dengan aturan PPKM Level 4 yang tengah dilaksanakan di Jakarta.

"Penundaan ini terkait aturan pemerintah yang mesti kita taati. Namun saya berkomitmen akan menggelarnya pada tanggal 28 Agustus mendatang walau tanpa penonton dan disiarkan di channel youtube Martin Boxing Channel," ucap Martin.

"Prinsipnya saya juga ingin melahirkan juara dunia di kancah profesional demi Merah Putih. Untuk itu kita akan siapkan panggung  bagi petinju yang berprestasi yang ingin melanjutkan karirnya di pro seperti layaknya Sunan Amoragam dari HS Boxing Indonesia yang akan bertanding di kelas Feather Weight (57.1 Kg) 6 ronde melawan Konstantinus Matakur (Mutiara Aru BC Kabupaten Aru Dobo)," katanya lagi.

Sekjen KTPI, Adrian Ingratubun mengatakan potensi tinju profesional ditanah air diyakininya akan cerah dengan adanya promotor yang sangat konsisten menggelar pertandingan tinju Pro layaknya Martin Daniel.

Ia pun optimistis akan hadir kembali juara dunia dari Indonesia asalkan, semua stakeholder punya frekuensi yang sama (promotor, petinju, pelatih, manager dan lain-lain) untuk membangkitkan berbagai event tinju di Indonesia.


"Kami sudah mengeluarkan izin pertandingan dan surat-surat tugas perangkat pertandingan. Saya tahu bung Martin Daniel sangat berkomitmen memajukan sekaligus mengangkat harkat dan martabat para petinju profesional di Indonesia, apalagi disaat pandemi ini beliau berkomitmen menggelar pertandingan pro yang tentunya juga dengan prokes yang sangat ketat seperti swab antigen dan test PCR," komentar Adrian.

Memulai debutnya di kancah Pro pada Jakarta Big Fight XVI nanti, petinju eks-amatir Sunan Agung Amoragam digadang-gadang akan menjadi salah satu petinju profesional yang potensial dengan dasar pengalamannya di amatir.

Peraih medali perunggu Asian Games Jakarta 2018 dikelas 56 Kg dan Emas pada PON Jawa Barat silam (mewakili Maluku Utara dikelas bulu 57Kg) mengaku siap dan tidak akan canggung menghadapi calon lawannya Kostantinus Matakur.

Meski ia harus meninggalkan panggung amatir namun bagi petinju bergaya ortodok itu siap membuktikan kiprahnya di kancah profesional.

"Impian saya adalah menjadi juara dunia di kancah profesional. Dan pertandingan debut nanti saya janji akan menghibur pecinta tinju di tanah air," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas