Banyak Perbedaan Balapan di Siang Hari dengan Malam Hari kata Sean Gelael
Sean Gelael tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah timnya, JOTA finis di urutan kedua pada balapan 24 Hours Of Lemans.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sean Gelael tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah timnya, JOTA finis di urutan kedua pada balapan 24 Hours Of Lemans.
Bagi mantan pebalap Formula 2 ini, balapan 24 Hours Of Lemans menjadi debut perdana nan manis.
Pada balapan ini, Sean sendiri dipercaya sebagai pebalap pertama JOTA, setelahnya, kemudi dipercayakan kepada Tom Blomqvist dan terakhir Stoffel Vandoorne.
Ketiganya pun sukses menjalankan peran masing-masing saat bergantian diturunkan.
Namun, bagi Sean, menggeber mobilnya di 24 Hours Of Lemans punya kesan tersendiri, khususnya saat dirinya membalap pada malam hari.
Menurutnya, banyak perbedaan balapan di siang hari dengan malam hari. Tak heran dirinya bahagia dengan pencapaiannya
"Ini menjadi pengalaman terbaik saya. Balapan pada malam hari perlu adaptasi terutama pada jarak pandang yang pendek dan persepsi jarak serta kecepatan pada mobil," ucapnya.
Bahkan Sean mengakui ia dan rekan-rekannya harus fokus dan mempersiapkan strategi, serta menjaga kondisi tubuh yang baik sehingga sukses mengakhiri balapan di posisi dua.
Raihan runner up di balapan 24 Hours Of Lemans, membuat timya Sean memimpin klasemen WEC LMP2 2021.
Meski juara di depan mata, namun Sean dan rekan-rekanya enggan jemawa.
"Kami belum menang, kami harus fokus dan mencoba memenangi laga sisa, kami mesti mempersiapkan diri dan memanfaatkan waktu jelang balapan berikutnya," pungkasnya.
Ada pun seri berikutnya, Sean dkk akan menghadapi seri double header atau dua balapan dalam sepekan beruntun di Bahrain pada Oktober-November mendatang.