Marciano Norman: PON Papua Berjalan Sesuai Rencana
Marciano Norman menyebut persiapan pekan olahraga nasional ke XX di Papua berjalan sesuai rencana.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua umum KONI Pusat, Letjen (Purn) Marciano Norman menyebut persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX di Papua berjalan sesuai rencana.
Pihaknya baru saja menyelesaikan chief de mission meeting yang ketiga, dan juga telah mengerjakan pendaftaran delegasi dan bertemu dengan seluruh pimpinan kontingen dari 33 provinsi dan satu provinsi Papua.
Dimana ke 34 delegasi tersebut telah melakukan pengecekan akhir pendaftaran atlet-atlet yang akan masuk, apakah sudah sesuai dengan yang didaftarkan dengan yang dimiliki di KONI dan pengurus besar PON.
"Kami juga mengatur, membantu akomodasi mereka, jadwal penerbangan mereka, jadwal pertandingan mereka, kemudian mereka harus datang H-3, dan H+2 kembali dari Papua, karena yang lain juga berdatangan ke Papua, sehingga proses ini berjalan dan tentunya kami juga melihat situasi pandemi covid secara nasional dimana bapak Presiden memerintahkan seluruh menteri kesehatan dan jajarannya, dibantu oleh pihak-pihak lain yang terkait untuk melakukan apa yang disebut serbuan vaksinasi, dimana vaksinasi secara umum dilakukan dengan optimal," ungkapnya, akhir minggu lalu.
Dijelaskannya, untuk Papua sendiri, pihaknya akan melaksanakan kegiatan PON di empat sub klaster, yaitu di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
Secara umum, Marciano menyebut vaksinasi sudah 50 persen, artinya, masyarakat yang tinggal di venue yang akan digunakan atlet dalam kompetisi atau rangkaian kegiatan PON sudah divaksinasi.
"Tetapi kami masih punya 20 harian lagi mengoptimalkan vaksinasi sehingga pada 22 September, dimana pertandingan pertama di mulai, tingkat masyarakat yang divaksin mencapai 70 hingga 75 persen, sehingga dengan kondisi seperti itu, memberikan rasa aman kepada kontingen yang datang, kepada atlet, official, tamu-tamu yang datang ke Papua, bahwa masyarakat di Papua pun sudah divaksinasi. Di sisi lain, mereka yang akan datang ke Papua, hampir semua sudah divaksin dua kali," tuturnya.
Marciano pun menjelaskan, sebelum berangkat ke Papua, kontingen juga melakukan karantina dan tes PCR.
Setiba di Papua, kontingen pun wajib mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan.
"Sistemnya adalah sistem bubble (gelembung), dari tempat akomodasi, menuju ke venue, dari venue kembali lagi ke akomodasi. Mereka tidak bisa kemana-mana. Ini kami tiru dari Olimpiade di Tokyo. Olimpiade Tokyo menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat sehingga, dengan aturan dengan disiplin yang keras dari peserta dan masyarakatnya, Insya Allah PON 2021, tidak akan meninggalkan dampak negatif," terangnya.
Dan tak lupa, pihaknya juga menyiapkan alternatif, atau cara bertindak lain apabila ada atlet yang terpapar covid.
Baik dari pelayanan kesehatan, lokasi isolasi, sehingga jika ada yang terpapar, semuanya telah siap siaga.
"Jadi kondisi terburuk pun kami siapkan," terangnya.
Marciano sendiri selaku penanggung jawab PON, sudah melakukan rapat koordinasi khusus tentang PON yang dipimpin Menkopolhukam, Mahmud md soal kesiapan akhir, baik dari KONI, panitia besar PON, hingga aparat keamanan.
"Inya Allah Pekan Olahraga Nasional bisa berjalan tepat pada waktunya, Insya Allah bapak Presiden pada 2 Oktober bisa hadir pada opening ceremony nya, dan bapak wakil presiden bisa hadir pada closing ceremony tanggal 15 Oktober," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.