Menpora: Atlet Indonesia Kembali Bersiap Diri Jelang Tampil di Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024
Pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade dan Paralimpiade 2020 Tokyo baru saja berakhir.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 baru saja berakhir.
Kontingen Indonesia di Olimpiade finis pada peringkat ke-55 dengan hasil satu emas, satu perak dan tiga perunggu.
Sementara itu, atlet para Indonesia tampil luar baisa di ajang Paralimpiade kali ini. Mereka mendapatkan dua medali emas, tiga perak dan empat perunggu. Torehan ini sekaligus menempatkan Indonesia di urutan ke-43.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaku sangat bangga atas pencapaian atlet Indonesia yang sukses mengharumkan Indonesia.
Akan tetapi, ia meminta perjuangan dan kerja keras mereka harus kembali dipersiapkan mengingat kualifikasi Olimpiade dan Paralimpiade 2024 sudah dimulai awal tahun depan.
“Setelah ini kita akan evaluasi untuk persiapan kita ke Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024. Jadi dari sekarang kita sudah mulai siapkan ke Paris, saya harap para atlet semuanya masih ada yang bersemangat untuk ikut di Paralimpiade Paris 2024,” kata Menpora saat menyambut langsung kontingen Paralimpiade Indonesia di Bandara Soetta, Selasa (7/9/2021).
“Mudah-mudahan tidak ada halangan apapun kita akan siapkan jauh-jauh hari karena kualifikasi itu sudah tahun depan, sudah mulai,” sambungnya.
Lebih lanjut Menpora menjelaskan program latihan sengaja dipersiapkan sejak jauh-jauh hari mengingat sistem pembinaan yang benar haruslah seperti itu.
Apalagi akan hadir Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang menyiapkan atlet-atlet Indonesia dengan sistem pembinaan berjenjang sehingga prestasi bisa diraih bukan lagi secara ketidaksengajaan.
“Jadi kita persiapan tidak lagi dadakan, sebelum event enam bulan baru persiapan. Saya kira pola itu harus diubah dan dengan adanya DBON paradigma itu kita ubah. Jadi kita siakan jangka panjang, berjenjang dan pembinaan dari usia dini,” jelas Menpora.
“Sekarang ini di dalam DBON kita tempatkan Olimpiade dan Paralimpiade sebagai sasaran utama kita, jadi target kit tinggi, maka butuh dukungan dari semua pihak, seluruh kementerian, lembaga, bupati walikota dan kelompok masyarakat agar bisa mendapatkan prestasi tertinggi di Olimpiade dan Paralimpiade,” pungkasnya,