Update Piala Sudirman: Kilas Balik Pertandingan 1991, Indonesia Nyaris Raih Gelar Juara
Mengulas kembali Piala Sudirman 1991, Indonesia nyaris berhasil meraih gelar juara pada kompetisi bulu tangkis yang digelar dua tahunan tersebut.
Penulis: Laura Hilmi
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Piala Sudirman merupakan kejuaraan bulu tangkis internasional yang digelar setiap dua tahun sekali.
Pada tahun ini, Piala Sudirman 2021 akan segera berlangsung.
Piala Sudirman 2021 akan berlangsung di Vantaa, Finlandia.
Jadwal Piala Sudirman 2021 akan dihelat pada 26 September hingga 3 Oktober 2021 mendatang.
Selama pagelaran Piala Sudirman, Indonesia baru merasakan sekali dalam meraih gelar juara.
Gelar juara Indonesia pada ajang Piala Sudirman baru didapat pada Piala Sudirman 1989.
Baca juga: Turunkan Minions hingga Daddies di Piala Sudirman dan Thomas Cup, Herry IP Tidak Mau Coba-coba
Baca juga: Jadwal Piala Sudirman 2021, Indonesia Masuk Grup C dengan Denmark, ROC, dan Kanada
Piala Sudirman 1989 menjadi turnamen bulu tangkis bergengsi dan mampu mencetak sejarah bagi Indonesia.
Pasalnya, pada 1989 turnamen bulu tangkis Piala Sudirman pertama kali digelar.
Pada Piala Sudirman 1989, Tim Merah Putih menunjukkan perjuangan pantang menyerah.
Kontingen Indonesia pada Piala Sudirman 1989 sukses meraih gelar juara usai mengalahkan Korea dengan kedudukan 3-2.
Gelar Juara nyaris direbut kembali tim Indonesia pada ajang Piala Sudirman 1991.
Dikutip dari laman resmi PB Djarum, Indonesia hampir menjadi juara bertahan di gelaran kedua Sudirman Cup 1991 yang kala itu berlangsung di Copenhagen, Denmark.
Dimotori oleh atlet tunggal putra besutan PB Djarum, Ardy B Wiranata, tim merah putih kala itu tergabung di dalam Grup A bersama Tiongkok dan Swedia.
Perjalanan Piala Sudirman 1991 dmulai dari babak penyisihan grup.
Indonesia cukup sukses dengan mampu mengantongi kemenangan atas Swedia dengan 4-1.
Kemenangan juga berhasil diraih tim Indonesia atas Tiongkok, dengan kedudukan 3-2.
Hasil tersebut mampu membawa Tim Merah Putih melaju ke babak semifinal dengan bekal sebagai juara grup.
Pada babak semifinal, Indonesia berhadapan dengan runner up Grup B, Denmark.
Tak mudah bagi Indonesia kala itu untuk bisa meraih tiket final.
Mereka harus bertanding ketat hingga akhirnya memenangkan pertandingan dengan kedudukan 3-2.
Tiket final pun didapatkan Indonesia kala itu.
Baca juga: Mengenal Sejarah Pertama Piala Sudirman 1989, Indonesia Juara
Pertarungan sengit tersaji di partai puncak saat kembali menghadapi Korea.
Pada partai pertama, laga ganda campuran Indonesia tertinggal sementara 0-1 atas Korea.
Atlet Ganda Campuran Indonesia Erma Sulistyaningsih/Rudy Gunawan kalah dari wakil Korea Chung Myung-hee/Park Joo-bong.
Pada partai pertama, Ganda Campuran Korea unggul dengan skor 3-15 dan 7-15.
Tim Indonesia berusaha mengejar ketertinggalannya.
Pada partai kedua, atlet Tunggal Putra Indonesia Ardy berhasi menyamakan kedudukan 1-1.
Wakil Indonesia menang atas Lee Kwang-jin dengan skor 15-1 dan 15-5.
Laga sengit kembali tersaji di partai ketiga.
Pada partai ketiga, atlet Tunggal Putri Indonesia diwakili Susy Susanti melawan wakil dari Korea, Bang Soo-hyun.
Di gim pertama Susy Susanti kalah dengan skor 2-11.
Susy Susanti tak patah arang menunjukkan debutnya pada laga kedua dan ketiga.
Pada gim kedua, Susy Susanti berhasil menang dengan skor 11-6.
Skor kembar 11-6 kembali diraih Susy Susanti pada gim ketiga.
Hasil tersebut membuat Indonesia berhasil membalikkan keunggulan.
Kedudukan berbalik Indonesia unggul 2-1 atas Korea.
Namun, Tim Indonesia tidak bisa mempertahankan keunggulan pada partai selanjutnya.
Dua partai selanjutnya, dua wakil Indonesia yaitu ganda putri Rosiana Tendean/Erma Sulistyaningsih dan ganda putra Eddy Hartono/Rudy Gunawan, harus menelan kekalahan dari lawan-lawannya.
Sehingga Indonesia harus merelakan Piala Sudirman 1991 untuk Korea.
(Tribunnews.com/Laura Hilmi)
Berita lainnya terkait Piala Sudirman.