Piala Presiden Esports 2021 Dapat Dukungan Pemerintah Siap Digelar
Piala Presiden Esports (PPE) 2021 siap untuk digelar., bahkan Pemerintah RI menegaskan komitmen dan dukungannya untuk terus memajukan ekosistem
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Piala Presiden Esports (PPE) 2021 siap untuk digelar., bahkan Pemerintah RI menegaskan komitmen dan dukungannya untuk terus memajukan ekosistem dan industri esports nasional.
Tahun ketiga penyelenggaraan turnamen olahraga elektronik kasta tertinggi di Tanah Air yang digagas Presiden RI Joko Widodo ini akan mengusung tema dan pesan khusus #BanggaEsportsIndonesia.
Kepastian penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2021 ini disampaikan langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan RI Jend TNI (Purn) Moeldoko dalam jumpa pers yang digelar secara daring, Selasa (14/9/2021).
Menurut Moeldoko, penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2021 diarahkan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki Bangsa Indonesia menjadi pemimpin esports di kawasan regional asia bahkan dunia.
“Indonesia harus siap untuk menjadi leader dalam dunia esports, baik di kawasan regional maupun internasional. Kita memiliki potensi yang luar biasa besar dari sisi sumber daya generasi muda, ekosistem keolahragaan, dan juga industri esports. Ini yang akan terus kita dorong dan wujudkan melalui penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2021 yang akan dimulai pada bulan Oktober nanti. Kita bangga dan yakin bahwa esports Indonesia akan mampu menjadi yang terbaik,” ungkap Moeldoko.
Salah satu upaya dan bukti keseriusan ini antara lain dilakukan dengan menambah jumlah dan peran kementerian serta lembaga yang terlibat dalam Piala Presiden Esports 2021, yang terdiri dari; Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan PB Esports Indonesia (PBESI).
Moeldoko menjelaskan, peningkatan jumlah kementerian dan lembaga tersebut tentu dibarengi dengan target capaian yang lebih baik dan kontribusi pemanfaatan esports dalam berbagai aspek yang lebih luas.
“Salah satu aspek yang perlu digarisbawahi adalah pentingnya mendorong esports menjadi lokomotif yang mampu membangkitkan sektor ekonomi kreatif melalui sports tourism. Esports sebagai industri olahraga dengan valuasi yang tinggi dan jaringan yang besar, bisa menjadi stimulus untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sempat terdampak pandemi,” paparnya.
Kesiapan penyelenggaraan turnamen juga ditegaskan oleh Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden Esports 2021, Rangga Danu Prasetyo. Ia menjelaskan edisi ketiga kompetisi olahraga elektronik terbesar ini akan dibuka dengan seremoni kick off pada tanggal 3 Oktober mendatang.
Turnamen diselenggarakan secara hybrid, mengkombinasikan sistem daring dan luring, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan menyeluruh. Sejumlah cabang game yang akan dipertandingkan yaitu; eFootball PES, Free Fire, Lokapala (game lokal), Mobile Legends, PUBG Mobile dan MPL Gaming.
“Penyelenggaraan PPE 2021 merupakan kerja kolaboratif lintas sektoral dan stakeholders di esports yang begitu besar. Sebagai pelaksana sejak ajang perdana, kami optimis bahwa PPE 2021 akan memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan generasi muda kita di kancah esports. Saat ini open registration untuk atlet dan tim esports sudah dibuka dan kami yakin hingga dimulainya nanti mampu memenuhi target lebih dari 170 ribu atlet berpartisipasi,” papar Rangga.
Dalam kesempatan yang sama Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali mengatakan Piala Presiden Esports harus terus bergulir sebagai wadah kompetisi bagi talenta-talenta muda esports Indonesia.
Terbukti sejak penyelenggaraan Piala Presiden Esports perdana, bermunculan atlet-atlet potensial yang kemudian memiliki jenjang karir yang jelas di industri esports melalui berbagai tim esports profesional.
“Harapan besar dalam Piala Presiden Esports ini antara lain menjadi trigger agar kompetisi esports berjenjang lain di bawahnya terus berjalan dan semakin banyak. Kita ingin agar ekosistem ini terus berkembang, menjadi wadah dan sarana melahirkan talenta-talenta muda berprestasi yang akan membawa keharuman nama bangsa di mata dunia,” jelas Zainudin.
Ia juga menekankan Piala Presiden Esports 2021 akan menjadi ruang kolaborasi untuk mengembangkan esports sebagai bagian sistem keolahragaan di Indonesia ke depannya.
Kesamaan visi dan misi Pemerintah RI terhadap pembangunan esports akan diselaraskan melalui berbagai program serta regulasi-regulasi yang lebih baik melalui kerjasama Kemenpora RI bersama KONI dan PBESI.
“Diharapkan ini akan memberikan kejelasan bagi semua pelaku di ekosistem dan industri esports untuk terus bertumbuh dan berkembang bersama-sama ke depannya,” tuturnya.
Setelah dibuka dengan seremoni kick off, pertandingan di masing-masing cabang game akan bergulir hingga babak grand final pada akhir tahun nanti.
Babak kualifikasi akan terbagi dalam enam regional wilayah yaitu; Regional Sumatera, Regional Kalimantan, Regional Sulawesi, Regional Jawa, Regional Bali NTT NTB, dan Regional Maluku Papua.
Selain trofi, para atlet dan tim yang bertanding akan berjuang memperebutkan total prize pool senilai Rp 2 miliar dan kesempatan untuk menapaki karir yang lebih besar lagi di industri esports.
Menariknya lagi, Piala Presiden Esports 2021 tidak hanya terbatas di level nasional saja. Di babak grand final juga akan ada pertandingan level internasional yang secara khusus mendatangkan tim esports kelas dunia.
Hal ini diharapkan akan menjadi daya tarik yang besar bagi publik esports mancanegara untuk turut menyaksikan Piala Presiden Esports 2021.
Tidak hanya menjadi wadah kompetisi bagi atlet dan tim esports saja, Piala Presiden Esports 2021 dipastikan juga menjadi ruang bagi pengembang game-game lokal. Game buatan anak bangsa yaitu Lokapala resmi dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2021 bersanding dengan game populer mancanegara lainnya.
Antarupa Studios selaku pengembang Lokapala mengapresiasi langkah pemerintah mengakomodasi kepentingan industri game nasional di ajang PPE 2021 serta PON XX Papua mendatang.
“Sebagai bagian dari ekosistem esports dan industri kreatif nasional, kami bersyukur diberi ruang yang sangat memadai oleh pemerintah dan kami siap untuk ambil bagian dalam upaya mendukung kemajuan bangsa melalui esports. Kami yakin bahwa game yang dibuat anak-anak bangsa punya potensi dan kualitas untuk menjadi besar, dan ajang PPE 2021 serta PON Papua nanti merupakan batu lompatan yang sangat besar bagi industri game dan esports nasional,” tutur Diana Paskarina, COO Anantarupa Studios.
Ajang Piala Presiden Esports 2021 juga membuka keran dukungan serta kolaborasi dari berbagai kalangan industri untuk terlibat dalam pengembangan esports di Indonesia. BCA sebagai sektor swasta yang memberi dukungan terhadap penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2021, merasa perlu untuk terlibat dalam pengembangan esports dalam upaya memajukan generasi muda Indonesia.
“BCA mendukung pelaksanaan kegiatan Piala Presiden Esports 2021 yang menjadi momentum level up bagi seluruh atlet esports di Indonesia. Semoga kegiatan ini dapat memberikan hal positif bagi kaum muda, dalam memperkuat nilai-nilai sportivitas dan memotivasi generasi muda untuk semakin memiliki andil dalam peningkatan ekonomi kreatif di Indonesia,” kata Santoso, Direktur BCA.
Tak kalah penting, dukungan juga diberikan dari Samsung Indonesia melalui produk *terbaru*nya yaitu Samsung Galaxy A52s 5G yang menjadi "Official Smartphone Partner" Piala Presiden Esports 2021.
Tidak diragukan lagi, spesifikasi yang dimiliki oleh Galaxy A52s 5G ini dapat mendukung performa gaming dengan prosesor Snapdragon 778G dan 5G ready experience. Layar dengan ukuran 6.5" FHD+ Infinity-O Super AMOLED dengan tingkat refresh rate 120Hz tentunya akan menjadi fitur terbaik untuk pengalaman gaming ekstra lancar.
Smartphone ini juga memiliki baterai sebesar 4500mAh yang dapat digunakan bermain game hingga 2 hari