TRIBUNNEWS.COM - Saat ini, sport science menjadi bagian tak terpisahkan dalam pengembangan olahraga secara ilmiah.

Pendekatan itu pula yang dilakukan brand sporting goods, Asics terkait hasil dan perubahan yang terjadi pada seseorang seusai berolahraga.

Asics menggunakan teknologi AI Face Recognition yang berfungsi untuk melihat hasil dari dampak sebelum dan sesudah berolahraga dengan membaca 10 sifat emosional dan kognitif manusia. 

President Director of Asics Indonesia, Yoshihito Tamura yang diwakili Fajar Nugraha selaku Marketing Manager Asics di Indonesia, menjelaskan, beberapa matrix yang diukur oleh teknologi itu adalah tingkat fokus, konsentrasi, dan ketenangan seseorang sebelum dan sesudah berolahraga.

"Asics menghadirkan inovasi berupa Mind Uplifter, sebuah situs khusus yang berfungsi sebagai alat pengukur dampak sebelum dan sesudah berolahraga. Caranya mudah, sebelum berolahraga, seseorang diminta menghadap ke face recognition dan menjawab sejumlah hal. Tools itu untuk mengukur mental health. Ada 10 matrix yang diukur, termasuk fokus dan ketenangan," kata Fajar Nugraha pada Media Session dan Coaching Clinic with Asics dengan protokol kesehatan yang dihadiri Tribunnews, Sabtu (18/9/2021).

Baca juga: Aldila Sutjiadi Diharapkan PP Pelti Menembus Grand Slam

Dia menjelaskan, hal itu merupakan bagian dari kampanye “Uplifting Mind” yang diinisiasi Asics untuk menggerakan semangat berolahraga demi meningkatkan pikiran dan kesehatan.

Sebagai bentuk perwujudan inisiasi tersebut, Asics juga turut mendukung beragam acara olahraga yang sudah dilakukan sejak awal tahun.

Satu di antaranya pada cabang olahraga tenis di Indonesia dengan menggelar turnamen tenis pertama Asics di Indonesia, dengan  tujuan mendukung  para non-atlet di seluruh Indonesia agar lebih aktif dan semangat berolahraga untuk meraih kesehatan dan meningkatkan pikiran.

"Turnamen selama dua hari, diikuti 16 tim dengan masing-masing regu terdiri dari 6 orang. Bersama dengan inisiasi “Uplifting Mind”, ASICS berencana mendukung seluruh khalayak untuk tetap berolahraga demi meraih kesehatan dan memajukan pikiran, terlebih melihat situasi sekarang yang masih terus berlangsung," kata Fajar.

Baca juga: Aldila Sutjiadi Punya Kendala Saat Lakukan Servis kata Deddy Tedjamukti

Coaching clinic tersebut menghadirkan petenis nasional, Aldila Sutjiadi. Terkhusus tenis, Aldila menyebut olahraga tersebut memang membutuhkan fokus dan konsentrasi tinggi.

"Tenis butuh konsentrasi tinggi. Memang sepintas terlihat, kebanyakan break-nya. Tapi, saat itu, konsentrasi dan fokus harus tetap dijaga. Kalau pikiran kemana-mana saat break, bisa mengacaukan permainan," kata peraih medali emas tenis SEA Games 2019 dari nomor tunggal putri tersebut.

Peraih gelar kejuaraan ITF Women Circuit 2021 di nomor ganda putri itu juga mengiyakan, olahraga secara ampuh bisa meningkatkan tingkat konsentrasi seseorang.

"Melihat gerakan yang dilakukan oleh Asics, untuk tetap semangat berolahraga agar meraih kesehatan dan meningkatkan pikiran yang positif adalah hal yang selalu saya terapkan pada diri sendiri untuk memotivasi saya sebagai seorang atlet. Dukungan Asics  kepada para atlet maupun non-atlet di seluruh Indonesia adalah hal positif yang dilakukan untuk memajukan seluruh cabang olahraga di Indonesia agar lebih aktif dan semangat meraih prestasi serta menggali potensi yang ada dalam diri kita masing-masing,” katanya.

Asics telah bekerjasama dengan Infinite Management yang dimulai dari awal tahun untuk fokus mendukung perkembangan olahraga tenis dengan menghadirkan event-event di berbagai kategori usia.

Sebagai bentuk dari inisiasi terbarunya, Asics juga turut menghadirkan rangkaian sepatu yang bernama “Celebrations of Sports collections”. (oln/*)