Sejarah Piala Sudirman 2001, Indonesia Dikalahkan China di Final, Merah Putih Segel Runner-up
Mengenal sejarah Piala Sudirman yang digelar pada 2001, tim Indonesia dikalahkan China terhenti di runner up.
Penulis: Laura Hilmi
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Mengenal sejarah Piala Sudirman yang digelar pada 2001.
Piala Sudirman 2001 menjadi ajang kompetisi ketujuh.
Pada Piala Sudirman 2001, tim Indonesia finis di babak runner up.
Ajang Piala Sudirman merupakan turnamen beregu campuran yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali.
Pertandingan Piala Sudirman digelar setiap tahun ganjil.
Tahun ini, ajang beregu dua tahunan tersebut akan kembali digelar Piala Sudirman 2021.
Baca juga: Hasil Undian Piala AFF 2020, Timnas Indonesia di Grup Neraka, Jumpa Malaysia dan Vietnam
Baca juga: Pelepasan Tim Piala Sudirman, Thomas dan Uber, Ketum PBSI: Kita Berharap Semua Berjalan Lancar
Jadwal Piala Sudirman 2021 akan berlangsung pada 26 September hingga 3 Oktober mendatang.
Ajang Piala Sudirman 2021 akan dihelat di Vantaa, Finlandia.
Selama pagelaran Piala Sudirman, Indonesia baru merasakan sekali menjadi juara.
Indonesia meraih gelar juara pada Piala Sudirman 1989 yang diselenggarakan perdana.
Pada Piala Sudirman 2001 Indonesia lolos masuk babak final.
Namun, kala itu trofi Piala Sudirman 2001 belum berhasil dibawa tim Merah Putih.
Pada partai final, Indonesia dikalahkan wakil dari China.
Sehingga posisi Indonesia di Piala Sudirman 2001 terhenti hanya sebagai runner up.
Namun hasil ini membaik setelah pencapaiannya di dua Piala Sudirman sebelumnya, yaitu tahun 1997 dan 1999 sebagai semifinalis.
Berlaga di Sevilla, Spanyol, pada babak final, Indonesia akhirnya terjegal setelah kalah 1-3 dari China.
Hasil ini membawa China semakin unggul dengan kemenangan empat kali berturut-turut di Piala Sudirman sejak tahun 1995.
Dikutip dari laman resmi PB Djarum, satu kemenangan yang didapat Indonesia, diraih oleh pemain ganda putra.
Sektor ganda putra diwakili oleh pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya.
Sayang di tiga partai berikutnya, Indonesia gagal meraih poin kemenangan.
Ganda putri Deyana Lomban/Etty Tanri, tunggal putra yang diwakili Hendrawan serta Yuli Marfuah di tunggal putri, tak berhasil mengatasi lawan-lawannya.
Kalah 1-3 dari China membuat partai terakhir di ganda campuran yang diwakili oleh Bambang Suprianto/Minarti Timur, tak lagi dimainkan.
Dilansir laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), China adalah tim yang paling banyak meraih gelar juara di Piala Sudirman.
Selama pagelaran Piala Sudirman, China berhasil mencatat sebelas kemenangan.
Baca juga: Sejarah Piala Sudirman 1999, Indonesia Dipaksa Menyerah oleh Denmark di Semifinal
Berikut adalah daftar catatan ajang Piala Sudirman, tempat penyelenggaraan dan peraih juara yang dikutip dari laman BWF.
- 1989 : Tuan Rumah Indonesia (Jakarta), Juara Indonesia
- 1991 : Tuan Rumah Denmark (Copenhagen), Juara Korea Selatan
- 1993 : Tuan Rumah Inggris (Birmingham), Juara Korea Selatan
- 1995 : Tuan Rumah Swiss (Lausanne), Juara China
- 1997 : Tuan Rumah Skotlandia (Glasgow), Juara China
- 1999 : Tuan Rumah Denmark (Copenhagen), Juara China
- 2001 : Tuan Rumah Spanyol (Seville), Juara China
- 2003: Tuan Rumah Belanda (Eindhoven), Juara Korea Selatan
- 2005 : Tuan Rumah China (Beijing), Juara China
- 2007 : Tuan Rumah Skotlandia (Glasgow), Juara China
- 2009 : Tuan Rumah China (Guangzhou), Juara China
- 2011 : Tuan Rumah China (Qingdao), Juara China
- 2013 : Tuan Rumah Malaysia (Kuala Lumpur), Juara China
- 2015 : Tuan Rumah Dongguan (China), Juara China
- 2017 : Tuan Rumah Australia (Gold Coast), Juara Korea Selatan
- 2019 : Tuan Rumah China (Nanning), Juara China
(Tribunnews.com/Laura Hilmi)